Skandal Minyak Nasional, Mardigu: Riza Chalid ‘Gasoline Godfather’ yang Mengancam Masa Depan Energi RI

Riza Chalid disebut telah tiga kali mangkir dari pemanggilan kejaksaan dalam perkara korupsi pengelolaan minyak mentah Pertamina periode 2018–2023.

Lokasinya pun disebut-sebut berada di Singapura.

"Sejak kasus zatapi tahun 2008 dia nggak pernah tersentuh. Tapi kali ini beda. Pemerintah serius," kata Mardigu.

Dalam investigasi sebelumnya Riza Chalid diduga terlibat dalam manipulasi impor 600 ribu–1 juta barel minyak yang menyebabkan kerugian Pertamina hingga Rp65 miliar.

Baca Juga: Nirina Zubir Hadapi Kutukan Maut di ‘Panggilan Dari Kubur’, Siap Bikin Merinding

Kasus tersebut kemudian menguap. Namun kini harapan untuk menuntaskan kasus ini kembali terbuka.

Mardigu menggarisbawahi bahwa reformasi sektor energi tidak akan pernah terjadi jika mafia migas dibiarkan bebas berkeliaran.

Ia membandingkan dengan negara seperti Norwegia yang berhasil membangun dana abadi dari pengelolaan migas bersih atau Brazil yang mampu berubah dari importir menjadi eksportir energi.

"Negara yang gagal menyingkirkan mafia energi akan terus jadi korban kutukan sumber daya. Lihat Venezuela, lihat Nigeria," ucapnya.

Baca Juga: Dhot Design Siap Hadirkan Film Live Action, Kona hingga Peot Bakal Tampil dalam Wujud Manusia

Sebagai penutup Mardigu menyerukan agar langkah pembersihan mafia energi tak berhenti di kasus Riza Chalid.

Ia berharap ini menjadi titik awal membangun sistem energi yang kuat, profesional, dan bebas korupsi.

"Pak Prabowo harus tegas. Bersihkan sektor energi dari rente, dari predator. Kalau ini berhasil ketahanan energi kita bisa tercapai," tutupnya.***