Namun, jika menyangkut pelanggaran terhadap konstitusi atau keputusan Mahkamah Konstitusi dalam pencalonan, maka keduanya dipandang sebagai satu kesatuan.
Irma juga mencermati adanya kelompok-kelompok yang terus mempersoalkan legitimasi pemerintah terpilih.
Menurutnya, masyarakat Indonesia tidak bisa dilihat sebagai satu suara yang seragam. Ada yang masih menyimpan kekecewaan, tetapi ada pula yang justru mendukung penuh pemerintahan saat ini.
Baca Juga: Lawan Ojol dan Taksi Online! Farhan: Bandung Punya ‘Angkot Pintar’
Ia mengajak semua pihak untuk melihat kenyataan politik dengan jernih, bukan hanya berdasarkan narasi sepihak.
Irma menyayangkan adanya narasi pemaksaan kehendak di luar jalur hukum, seperti wacana pendudukan MPR.
Ia menilai bahwa sikap seperti ini justru bertentangan dengan semangat demokrasi yang telah diperjuangkan sejak reformasi.
NasDem, dalam hal ini, tetap berkomitmen untuk berada di barisan pendukung pemerintahan selama jalannya sesuai dengan kepentingan nasional dan konstitusi.***
Baca Juga: Maraknya Prostitusi di IKN, Adi Prayitno: Ini Bukti Gagalnya Penyediaan Lapangan Kerja!
Artikel Terkait
Pakar Hukum: Ada Indikasi Prabowo Tersandera, Tapi Apa yang Dipegang Jokowi Masih Misteri
Prabowo Gaungkan Semangat Bandung dalam Forum BRICS
Defisit Membengkak, Pemerintahan Prabowo Terbebani Utang-Utang di Masa Lalu
Diusung Prabowo ke Papua, Gibran Siap Hadapi Isu HAM Panas dan Konflik Sosial!
Menko Yusril Bocorkan Gibran Rakabuming Raka Bakal Ditugaskan Tangani Papua
Papua Bukan Tempat Main-main, Amien Rais: Gibran Pengalaman Nol!