Hukuman Dikurangi, Pegiat Media Sosial Khawatir Setya Novanto Meramaikan Pemilu 2029 Dibalik Layar

photo author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 09:30 WIB
Alifurrahman, Pengamat (Tangkap layar youtube Seword TV)
Alifurrahman, Pengamat (Tangkap layar youtube Seword TV)

Hal ini dianggap mencerminkan ketidakadilan struktural dalam sistem hukum dan kebijakan negara.

Menurutnya, jika tren pemberian keringanan kepada koruptor terus berulang dari rezim ke rezim, maka masyarakat akan merasa bahwa proses hukum terhadap korupsi hanya bersifat simbolik.

Ia menyampaikan kekhawatiran bahwa praktik remisi yang berulang bisa membuat masa tahanan para koruptor terasa ringan, bahkan nyaris tak bermakna di mata publik.

Pandangan Alifurrahman ini memperlihatkan keresahan yang dirasakan banyak pihak terhadap konsistensi negara dalam memerangi korupsi.***

Baca Juga: Pakar Sebut Pemerintah Brazil Sulit Gugat Indonesia dalam Kasus Juliana Marins

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X