Santer Tudingan Terhadap Istrinya, Menteri UMKM Datangi KPK demi Bersihkan Nama Keluarga

bisnisbandung.com - Menteri UMKM Maman Abdurrahman, mengambil langkah langsung dengan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi tudingan publik terkait polemik perjalanan istrinya ke luar negeri yang sempat memicu sorotan tajam di media sosial.

Kehadiran ini disebut sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus upaya menjaga nama baik pribadi dan keluarganya.

“Saya sudah ke KPK, dan ini saya bentuk pertanggungjawaban saya,” tegasnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Baca Juga: Gara-Gara Beredar Surat Permintaan Fasilitas ke Kedutaan, Istri Menteri UMKM Jadi Gunjingan Warganet

Langkah ini muncul setelah beredarnya surat resmi dari Kementerian UMKM yang meminta dukungan fasilitas diplomatik untuk kunjungan istri Menteri, Agustina Starini, ke sejumlah kota di Eropa.

Surat tersebut memicu perdebatan mengenai relevansi kegiatan, potensi penyalahgunaan fasilitas negara, serta komitmen terhadap kebijakan efisiensi yang tengah digalakkan pemerintah.

Dalam pernyataannya kepada media, Maman menegaskan bahwa dirinya secara pribadi menyerahkan seluruh dokumen terkait pembiayaan kegiatan tersebut kepada KPK.

Baca Juga: Layangkan Somasi! Ajaib Sekuritas Gandeng Hotman Paris Terkait Kasus Transaksi Saham Rp1,8 Miliar

Ia menyampaikan bahwa perjalanan istrinya tidak menggunakan anggaran negara dan telah dibiayai secara pribadi sejak jauh hari, bahkan dari bulan Mei.

“Jadi kalau misalnya kita mau cari tahu, ya cari tahulah siapa yang nyebarin itu. Tinggal ditanya aja, kan, gitu, apa, dari mana dokumennya, kan, gitu,” ungkapnya.

“Tapi bagi kami, saya yang penting satu itu tadi, Mas, Mbak. Saya harus jaga kehormatan keluarga saya, dan terutama istri saya, karena, eh, ini sudah menyangkut marwah istri kita, ya,” lanjutnya.

Dokumen yang dibawa ke KPK menurutnya menunjukkan bukti-bukti pembayaran dan perencanaan perjalanan yang dilakukan tanpa intervensi fasilitas kementerian.

Maman juga menekankan bahwa kehadirannya ke lembaga antirasuah bukanlah atas tekanan atau desakan pihak lain, melainkan atas inisiatif sendiri sebagai bentuk transparansi dan komitmen moral seorang pejabat publik.

Baca Juga: Dipecat Gara-gara Buka-bukaan Ijazah Jokowi, Rocky Gerung: Beathor Suryadi Jadi Korban Politik!