“Dan walaupun Pak Bobby kemudian menyatakan, tidak begitu dekat dengan Pak Topan, nah, proses kedekatan itu kan tidak tahu, ya, seperti apa persepsi dekat ini,” ujarnnya.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa persepsi kedekatan bisa berbeda-beda, apakah itu kedekatan personal, institusional, atau profesional.
“Apakah persepsi kedekatan secara institusi, persepsi kedekatan secara kinerja, atau mungkin secara kepribadian, kan kita perlu melihat lebih dalam,” jelasnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dinamika ini secara objektif dalam melihat relasi antara kepala daerah dan pejabat birokrasi.***
Baca Juga: MALU-MALUIN! Indonesia Juara 2 Dunia Soal Kebohongan Akademik, Rocky Gerung: Gegara Jokowi & Bahlil?
Artikel Terkait
Siapa Lindungi Sritex? Eks Penyidik KPK Menduga Korupsi Terencana Sejak 2020
Diduga Kerugian Hingga 4 Triliun, Eks Penyidik KPK Beberkan Modus Kasus Korupsi di Kemendikbud
KPK Dalami Potensi Korupsi Tambang Nikel di Raja Ampat, Setyo: Sudah Kirim Rekomendasi ke Pemerintah
Mangkir dari KPK Khofifah Malah Hadiri Wisuda Anak di China, Hersubeno: Di Era Jokowi Dia Tidak Tersentuh
Publik Menanti KPK Bertindak, Yaqut Cholil Tiga Kali Mangkir dari Panggilan Pansus Haji
OTT KPK Menjerat Kadis PUPR Sumatera Utara, Begini Jawaban Gubernur Bobby Nasution!