Adi Prayitno menjelaskan “Kalau perang terjadi dan rantai pasok pangan global terganggu, jangan sampai rakyat kita kelaparan. Kita harus bisa swasembada.”
Adi Prayitno menilai krisis energi sudah jadi momok global dan Indonesia harus mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
“Kita harus serius mengembangkan energi terbarukan seperti panas bumi, angin, dan matahari,” ujarnya.
Adi Prayitno juga menyoroti pentingnya pemerintah membuka diri terhadap kritik rakyat.
Baca Juga: Misteri Ijazah Jokowi, Profesor Paiman Raharjo Diduga Sosok Di Balik Ijazah Palsu
Ia menyayangkan jika aspirasi masyarakat sering dianggap sebagai ancaman atau dimusuhi.
“Kalau ada kritik keras dari rakyat, itu bukan untuk menjatuhkan, tapi bentuk cinta agar bangsa ini lebih siap. Kritik adalah vitamin, bukan racun,” pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa membangun bangsa bukan hanya tugas pemerintah tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen rakyat.***
Artikel Terkait
Wajah Jokowi Berubah, Ikrar Nusa Bhakti: Tanda Stres atau Ada Sesuatu yang Disembunyikan?
PSI Memanas! Agus Mulyono Siap Bungkam Kaesang dalam Pertarungan Ketua Umum
Siapa Berani Lawan Kaesang? Pengamat: PSI Diprediksi Jadi Mesin Politik Jokowi!
Iran Tunjukkan Keperkasaannya, Amien Rais: Israel Mulai Rontok!
Kasus Korupsi Pendidikan hingga Drama Pemakzulan, Bambang Widjojanto Bongkar 'Populis Enforcement' Penegakan Hukum!
Viral Pulau Dijual Online, Adi Prayitno: Ini Bukan Sekadar Batas Wilayah Tapi Harga Diri!