Diamnya Presiden dan DPR, Tuntutan Pemakzulan Gibran Dinilai Dibiarkan Bergulir Secara Politik

photo author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 19:00 WIB
Wapres Gibran (Kiri) dan Presiden Prabowo (Kanan) (Dok Instagram@Gibran Rakabuming Raka)
Wapres Gibran (Kiri) dan Presiden Prabowo (Kanan) (Dok Instagram@Gibran Rakabuming Raka)

Hal ini menimbulkan dugaan bahwa isu pemakzulan ini dijadikan semacam “tabungan politik” yang akan dimanfaatkan sesuai dengan dinamika kekuasaan ke depan.

Dalam konteks ini, strategi politik yang disebut sebagai “saling sandera” antara kekuatan politik menjadi bagian dari budaya politik nasional.

Diamnya Presiden dan DPR dinilai tidak netral, melainkan bagian dari upaya menjaga manuver politik yang fleksibel.

Dengan tidak menolak dan tidak menyetujui, isu pemakzulan tetap bisa digunakan sewaktu-waktu sebagai alat tawar-menawar politik.

Jadi, tidak ditolak secara langsung, tapi juga tidak dilanjutkan begitu saja. Artinya, akan tergantung situasi. Istilah lainnya, kita ini kan punya salah satu tradisi politik: sandra-menyandra,” tutupnya.***

Baca Juga: Xanana Gusmao Sindir Jokowi dan Berani Bentak Rocky Gerung, Ini Pesannya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X