Namun di sisi lain PKS juga tidak ingin memutus hubungan dengan Anies Baswedan sosok yang selama ini identik dengan partai tersebut.
Almuzzammil Yusuf bahkan secara terbuka menyatakan akan menjaga komunikasi politik dengan Anies.
Manuver ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mempertahankan basis pemilih loyalis Anies yang selama ini juga menjadi konstituen utama PKS.
"PKS ini seperti ingin mendayung di antara dua kekuatan besar: Prabowo sebagai pemimpin nasional yang sedang naik daun dan Anies sebagai simbol perubahan yang masih punya daya tarik kuat di kalangan pemilih Islam perkotaan," kata pengamat politik Adi Prayitno dalam youtubenya.
Baca Juga: Kajian ICW dan Pernyataan Nadiem Tidak Selaras, Transparasi Jadi Sorotan
Hubungan PKS dan Anies sempat memanas saat Pilkada Jakarta terakhir.
Dukungan yang semula diberikan kepada Anies dicabut oleh PKS membuat Anies gagal maju untuk periode kedua.
Ketegangan ini sempat memunculkan kekecewaan dari kalangan loyalis Anies terhadap PKS.
Namun,duet Shohibul dan Almuzammil tampaknya ingin melakukan islah politik.
Upaya merajut kembali komunikasi dengan Anies Baswedan bisa dibaca sebagai strategi pemulihan hubungan jangka panjang terutama jelang kontestasi politik 2029.***
Artikel Terkait
Mengkaji Ulang MBG, Anies Dorong Pendidikan yang Komprehensif dan Inklusif
Banteng Masuk Istana? Adi Prayitno Sebut Kemungkinan Terbuka
Pungli SPMB Rp5-8 Juta? Farhan: Yang Kasih Uang Juga Bisa Diproses Hukum
SPMB 2025 Tanpa Titipan, Dedi Mulyadi: Kepala Sekolah Jangan Takut Ancaman!
Pendaftaran SPMB Jawa Barat 2025 Sempat Eror, Ini Penjelasan Pemprov
Ono Surono: DPRD Bukan Eksekutor, Gubernur Dedi Mulyadi Harus Tanggung Jawab