Ia menyebut Pancasila sebagai prinsip sakti yang harus terus dijaga sepanjang masa, dan kehadiran tokoh-tokoh seperti Megawati, Try Sutrisno, dan Prabowo menjadi penguat makna tersebut.
Meski begitu, ia belum menarik kesimpulan bahwa pertemuan tersebut menjadi tanda mencairnya hubungan antara Megawati dan keluarga Jokowi.
Menurutnya, belum terlihat adanya komunikasi langsung atau interaksi substantif antara Gibran dan Megawati yang bisa dijadikan indikator terjadinya rekonsiliasi penuh.
Ia juga menyinggung absennya Jokowi dari acara tersebut, yang menurut keterangan ajudannya disebabkan oleh masalah kesehatan.***
Baca Juga: Jusuf Kalla Ingatkan Sarjana Baru, Cari Kerja Susah Wirausaha Jadi Solusi
Artikel Terkait
Gibran akan Pindah di IKN, Pegiat Media Sosial: Ini Paling Diinginkan Kubu Pro Prabowo
Wapres Gibran Siap Berkantor di IKN, Pengamat Politik: Pemerintah Tegaskan Lanjutkan Pembangunan Ibu Kota Baru
Bahasa Tubuh Gibran Jadi Sorotan, Rocky Gerung: Mulai Oleng di Tengah Prabowo dan Megawati
Megawati Bersebelahan dengan Wapres Gibran, PDIP Ungkap Hari Lahir Pancasila Sangat Penting
Rudi S Kamri Bongkar Fakta Gibran Jadi “Wayang Lunglai” Karena Ambisi Jokowi
Adi Prayitno Ungkap Peran Prabowo di Balik Pertemuan Gibran & Megawati