Alifurrahman juga menggarisbawahi bahwa skenario kepindahan Gibran ke IKN dinilai sangat menguntungkan bagi kubu pro-Prabowo karena menghilangkan potensi benturan simbolik di Jakarta, kota yang masih menjadi pusat kekuasaan dan perhatian publik.
Dengan berkantornya Gibran di IKN, panggung politik nasional dapat lebih terfokus kepada Presiden Prabowo, sementara Gibran menjalankan peran wakil presiden dari lokasi strategis yang juga menjadi simbol transformasi pemerintahan.
“Karena wakil presiden itu kan mestinya tidak punya panggung politik. Jadi tidak perlu Gibran mengambil porsi yang menurut mereka seharusnya milik Presiden,” lugasnya.***
Artikel Terkait
Pidato Panas Amien Rais: Jokowi Otoriter! Gibran Tak Layak di Istana
Rocky Gerung Mengaku Keliru, Dikira Bahas Isu Pemakzulan Gibran Ternyata Soal Dedi Mulyadi
Di Sawah Ngawi, Wakil Presiden Gibran Ajak Petani Sampaikan Keluhan ke Pemerintah
BBM Langka, Gibran Turun Tangan Cek SPBU Bengkulu Malam Hari
Basuki: Pembangunan IKN Tetap Sesuai Jadwal, Wapres Gibran Beri Catatan Khusus
Jangan Abaikan Kurikulum Dasar, Rocky Gerung Tanggapi Gibran dan Dedi Mulyadi soal Pendidikan