“93 % Pemuda Tergolong Kurang Bugar” DPR RI Singgung Hambatan Indonesia Emas 2045

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 12:30 WIB
Dewi Coryati, Anggota DPR RI (Tangkap layar youtube Official Inews)
Dewi Coryati, Anggota DPR RI (Tangkap layar youtube Official Inews)

bisnisbandung.com - Anggota DPR RI, Dewi Coryati, menyoroti serius persoalan rendahnya tingkat kebugaran generasi muda Indonesia dalam rapat bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).

 Berdasarkan paparan yang diterima DPR, hanya 7% pemuda Indonesia yang masuk kategori bugar, sementara 93% lainnya tergolong kurang bugar.

Dewi menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi ini yang dinilainya dapat menjadi penghambat besar bagi pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Disebut Otoriter? Pengamat: Tapi Efektif dan Rakyat Suka!

“Nah, kemudian, 93% tergolong kurang bugar. Nah, ini akan berpotensi menghambat pencapaian visi Indonesia Emas tahun 2045,” singgungnya dilansir dari youtube Official Inews.

 “Dan ini merupakan musibah kalau sampai nanti pemuda kita tidak menjadi pemuda yang bugar,” lugasnya.

Dewi menekankan bahwa kebiasaan hidup sehat dan olahraga teratur harus dimulai dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk para anggota DPR RI sendiri.

Baca Juga: Jokowi Rebut Peran Gibran, Begini Kritik Pedas Budayawan Mohamad Sobary

 Ia melihat olahraga rekreasi masyarakat, seperti yang digalakkan oleh KORMI, sebagai solusi penting dalam meningkatkan kebugaran nasional secara menyeluruh.

Politisi dari Fraksi PAN ini menyampaikan bahwa rendahnya kebugaran pemuda bukan hanya berdampak pada produktivitas jangka panjang, tetapi juga meningkatkan beban ekonomi negara.

Hal ini dikaitkan dengan data yang menunjukkan bahwa 76% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes, yang erat kaitannya dengan gaya hidup kurang aktif.

Dewi juga memberikan perhatian khusus pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-8 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Dicintai Warga Tapi Dibenci PDIP, Kisah Dedi Mulyadi Versi Ade Armando

Ia menyambut baik penyelenggaraan Fornas tersebut dan menilai acara itu memiliki dua dampak strategis, pertama, sebagai bentuk promosi olahraga rekreasi kepada masyarakat luas, dan kedua, sebagai pendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal, terutama di NTB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X