“Jadi ini kan sebenarnya merupakan penghinaan. Jadi kalau kemarin dia menghina orang yang celananya di atas ukuran 34, hari ini dia menghina lagi orang yang pendapatannya di bawah 5 juta,” jelasnya.
Kritik ini juga berkaitan dengan sensitivitas sosial, mengingat mayoritas pekerja di Indonesia memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta, yang bisa merasa tersinggung atau direndahkan oleh pernyataan tersebut.
Pakar menyarankan agar pejabat publik berhati-hati dalam menyampaikan pesan kesehatan, mengingat potensi dampaknya terhadap penerimaan dan persepsi masyarakat.***
Baca Juga: Tiba-tiba Dedi Mulyadi Datangi KPK, Ini yang Dibahas!
Artikel Terkait
Ini Ide Konyol, Rudi S Kamri: Menkes Sarankan Asuransi Swasta yang Menambah Beban Rakyat!
Wacana Menkes Sangat Membahayakan, Dekan FK Unpad Kritik Dokter Umum Diizinkan Operasi Sesar
Pahit tapi Nyata! Menteri Kesehatan: Gaji Rp15 Juta Lebih Sehat dan Pintar dari yang Rp5 Juta
Prabowo Jawab Tegas Soal Peluang Maju Dua Periode, Saya yang Menilai Sendiri
Pengamat Politik Bongkar Masalah Kabinet Prabowo: Korupsi, Judi Online, dan Diamnya Presiden
Di Balik Pengawalan Ketat Kejaksaan, Mahfud MD Sebut Pesan Tegas Presiden Prabowo