Ade menyebut momen ini sebagai bukti bahwa upaya untuk menyingkirkan orang dekat Jokowi dari pemerintahan Prabowo telah gagal.
"Serangan terhadap Hasan punya dua tujuan: menyingkirkan orang-orang Jokowi dan memperlemah legitimasi pemerintahan Prabowo. Tapi nyatanya Prabowo tetap percaya pada Hasan," tambahnya.
Ade menilai keberadaan Hasan dan tim mudanya di PCO sangat penting dalam memperkuat komunikasi strategis pemerintahan.
Ia bahkan menyebut PCO selama ini underutilized, atau belum dimanfaatkan optimal.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bela Jokowi Soal Ijazah, Dokter Tifa: Kita akan Tanya Terus Sampai Kiamat!
"Hasan adalah tokoh pintar yang bisa jadi benteng komunikasi Prabowo. Kalau komunikasi pemerintah buruk, program bagus pun akan sia-sia," tegas Ade.
Ia pun berharap ke depan PCO mendapat mandat lebih kuat dari Presiden.
"PCO harus jadi lembaga yang merancang komunikasi, bukan sekadar menjawab pertanyaan wartawan. Komunikasi itu menjelaskan, mendengar, menjawab," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Dikritik, Program Pendidikan Barak Militer Dedi Mulyadi Justru Dapat Dukungan Menteri HAM
Petani NTT Dapat Bantuan! Gibran Serahkan Alat Pertanian demi Swasembada Pangan
Puji Jokowi Tapi Pangkas Warisannya, Pengamat: Prabowo Bingungkan Publik
Bukan Cuma Pelajar, Warga Nakal & 'Orang Gemulai' Masuk Radar Barak Militer Dedi Mulyadi
“Saya Bukan Presiden Boneka”, Pengamat: Pernyataan Prabowo yang Picu Perdebatan
Hukuman Polisi Dinilai Lemah, Dedi Mulyadi Perlu Pendidikan Militer!