Beberapa menyinggung kemungkinan penyalahgunaan anggaran daerah.
“Kalau itu uang rakyat, harus ada audit. Jangan-jangan pakai APBD,” kritik seorang pengguna media sosial.
Situasi ini pun memperkeruh citra Ahmad Yani di tengah masyarakat.
Bukannya meredam kegaduhan, sikap menggugat justru dianggap publik sebagai bentuk arogansi dan pengalihan isu.
Apalagi, kasus ini menyentuh dua ranah sensitif: etika pejabat publik dan potensi penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Juga: Perpustakaan Rakyat Desacotta: Menjembatani Anak dan Buku, Buku dan Anak
Hingga kini belum ada klarifikasi lanjutan dari pihak Wali Kota Tual terkait keaslian video maupun penggunaan dana yang terlihat di dalamnya.
Sementara itu, tekanan publik untuk membuka fakta secara transparan terus menguat, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap akuntabilitas pejabat daerah.***
Artikel Terkait
Data Kemiskinan Dinilai Direkayasa Demi Citra, Rinny Budoyo Kritik Pemerintah dan BPS
Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur, Pimpin PCO di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Beda Pandangan soal Banyak Anak, Anies Ajar Dedi Mulyadi Bukan Vasektomi
Dikritik, Program Pendidikan Barak Militer Dedi Mulyadi Justru Dapat Dukungan Menteri HAM
Petani NTT Dapat Bantuan! Gibran Serahkan Alat Pertanian demi Swasembada Pangan
Puji Jokowi Tapi Pangkas Warisannya, Pengamat: Prabowo Bingungkan Publik