Bisnisbandung.com — Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi.
Secara terbuka menyampaikan permintaan maaf setelah beredarnya video prajuritnya yang berkerumun untuk berfoto bersama seorang pimpinan organisasi masyarakat (ormas), Hercules, menjadi viral di media sosial.
Dalam keterangannya, Mayjen Djon Afriandi mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat luas, khususnya kepada keluarga besar Korps Baret Merah.
Baca Juga: Santer Desak Gibran Dicopot, Tidak Ada Penolakan Keras dari Istana Hingga Ketua MPR
Ia menyesalkan kejadian yang menimbulkan kekecewaan banyak pihak, termasuk para senior dan rekan sejawat di tubuh Kopassus.
"Kepada seluruh atasan, senior, rekan-rekan prajurit Korps Baret Merah, serta masyarakat yang begitu mencintai dan menaruh harapan besar pada Kopassus, saya secara pribadi dan sebagai Danjen Kopassus memohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Djon dalam pernyataannya.
Djon menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi dalam sebuah acara internal yang melibatkan seorang pejabat yang memiliki kedekatan emosional dengan sosok Hercules, yang dikenal sebagai mantan preman Tanah Abang.
Baca Juga: Preman Kian Mendominasi, Pengamat Wanti-Wanti Indonesia Bisa Seperti Haiti
Tanpa disangka, kehadiran Hercules memicu antusiasme sejumlah prajurit yang kemudian meminta berfoto bersama
Namun, Djon juga mengakui bahwa peristiwa tersebut telah menimbulkan reaksi negatif, baik dari masyarakat umum maupun dari lingkungan internal Kopassus sendiri.
"Kami memahami bahwa insiden ini berdampak pada perasaan sebagian masyarakat dan keluarga besar Kopassus, yang merasa tidak nyaman. Untuk itu, kami sekali lagi menyampaikan permohonan maaf," tuturnya.
Baca Juga: Amerika Serikat dan China Berebut Bulan, Bisa Saling Serang dari Atas
Permintaan maaf ini menunjukkan sikap terbuka dan keseriusan Danjen Kopassus dalam menjaga marwah dan kehormatan satuan elite TNI AD tersebut di mata publik.***
Artikel Terkait
Perbedaan Sikap Soal Gibran Dianggap Wajar, Istana: Jangan Sampai Kita Tidak Satu Sebagai Bangsa
Heboh! Diduga Ada Operasi Like di Video Gibran, Hersubeno: Ini Memang Kayak Permainaan Buzzer
Kasus Bank BJB dan Sritex Masuk Babak Baru, Pegiat Media Sosial Ungkap Dugaan Skandal Besar
Pendidikan Carut-Marut Tapi Tidak Diprioritaskan di Era Sebelumnya, Sobary Singgung Politik Jokowi
Preman Kian Mendominasi, Pengamat Wanti-Wanti Indonesia Bisa Seperti Haiti
Santer Desak Gibran Dicopot, Tidak Ada Penolakan Keras dari Istana Hingga Ketua MPR