bisnisbandung.com - Budayawan sekaligus pengamat politik, Mohammad Sobary, menyampaikan pandangannya mengenai arah politik Joko Widodo (Jokowi) selama masa kepemimpinannya.
Menurut Sobary, perhatian terhadap sektor pendidikan di era Jokowi dinilai sangat minim, bahkan dinilai tidak menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional.
Mirisnya Pendidikan di Indonesia menjadi semakin carut-marut karena kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Baca Juga: Kasus Bank BJB dan Sritex Masuk Babak Baru, Pegiat Media Sosial Ungkap Dugaan Skandal Besar
Sobary menilai, latar belakang Jokowi sebagai pekerja teknis berdampak pada cara pandangnya terhadap politik dan kebijakan negara, termasuk dalam bidang pendidikan.
“Jokowi bukan golongan orang intelek. Jokowi itu orang teknis, orang teknis dari latar belakangnya, Bung, sebagai tukang kayu, urusannya mebel-mebel kayak gitu, itu sangat teknis,” singgungnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV, Minggu, (27/4)
Ia menyebutkan bahwa pendekatan Jokowi terhadap politik lebih bersifat teknis ketimbang berbasis gagasan besar yang berpihak pada pengembangan bangsa melalui pendidikan.
Baca Juga: Heboh! Diduga Ada Operasi Like di Video Gibran, Hersubeno: Ini Memang Kayak Permainaan Buzzer
Dalam analisanya, Sobary menyoroti bahwa pemikiran politik yang berkembang pada masa kepemimpinan Jokowi tidak mengarah pada penguatan masyarakat sipil atau penciptaan kader bangsa dari kalangan muda.
Tidak terlihat adanya upaya yang serius untuk membangun sistem pendidikan yang mampu mendorong anak-anak di desa maupun kota agar bisa berkembang menjadi generasi intelektual yang kuat.
“Orang semacam itu tidak mungkin punya perhatian pada pendidikan untuk anaknya. Woh, itu tidak mungkin,” lugas Sobary.
Lebih jauh, Sobary membandingkan perhatian terhadap pendidikan yang diberikan oleh presiden-presiden sebelumnya, seperti Bung Karno dan Gus Dur, yang dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan bangsa melalui pendidikan.
Baca Juga: Pengangguran Jakarta Tembus 350.000, Pemprov Diminta Transparan dalam Rekrutmen PPSU
Sebaliknya, Jokowi dipandang lebih berfokus pada aspek-aspek teknis kekuasaan, tanpa orientasi besar terhadap pembangunan intelektual bangsa.
Artikel Terkait
Jokowi Cawe-Cawe, Pengamat Politik Buka Suara Soal Kritik Uni Lubis
Pengacara Geruduk Polda, Laporkan Roy Suryo soal Ijazah Jokowi
Jokowi Dinilai Langgar Adab Politik Pasca Purna Jabatan, Pandangan Pakar Hukum Tata Negara
Rakyat Hingga Pejabat Kunjungi Rumah Jokowi, Projo: Gayanya Memang Selalu Dekat Dengan Rakyat
Polemik Ijazah Jokowi dan Beredarnya Daftar Peserta Sipenmaru Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM 1980
Pemerintah Utus Jokowi ke Vatikan, Pengamat: Emang Nggak Ada Orang Lain?