Pihak Jokowi Enggan Tunjukkan Ijazah Asli, Tim Hukum: Kecuali Diminta Pihak yang Berwenang

Bisnisbandung.com - Tim kuasa hukum  Joko Widodo menyatakan bahwa mereka tidak akan menunjukkan ijazah asli milik Jokowi kecuali diminta secara resmi oleh pihak yang berwenang, seperti pengadilan.

Penegasan ini disampaikan menyusul terus bergulirnya narasi yang mempertanyakan keaslian ijazah Presiden.

Dalam keterangan pers yang digelar baru-baru ini, tim hukum menyampaikan bahwa seluruh dokumen pendidikan mantan Presiden Jokowi telah diverifikasi oleh lembaga resmi, termasuk saat pencalonannya sebagai Wali Kota, Gubernur, hingga Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga: Menteri Bahlil Naik Jet Pribadi Saat Rakyat Susah, Pengamat Di Mana Empatinya?

 Proses verifikasi tersebut dilakukan oleh KPU Daerah dan KPU Pusat dan tidak pernah menimbulkan permasalahan hukum.

“Jadi ini sebenarnya sudah lama sekali dikonfirmasi dan selamanya tidak pernah ada masalah apa pun,” ujar Yaqup Putra Hasibuan, Tim Hukum Jokowi, dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews.

Tim hukum menilai bahwa tuduhan yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi tidak berdasar dan justru menyesatkan opini publik.

Baca Juga: Walkot Farhan Jadi Sorotan Usai Bentak Wartawan, Ditanya Soal Penataan PKL Cicadas

Mereka menganggap bahwa permintaan untuk menunjukkan ijazah asli tanpa dasar hukum adalah bentuk pembalikan logika yang berpotensi menciptakan preseden buruk di masyarakat.

“Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti akan kami taati dan kami tunjukkan,” ungkapnya.

 “Tapi jika tidak, untuk apa kami tunjukkan? Karena hal ini juga berpotensi menimbulkan preseden yang sangat buruk,” lanjutnya.

Baca Juga: Ketua KPK Jadi Pengawas Danantara, Pengamat Menilai Pembusukan KPK Berlanjut!

Selain itu, tim hukum juga mengingatkan bahwa kasus serupa telah tiga kali digugat di pengadilan: dua kali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan satu kali di PTUN Jakarta.

 Seluruh gugatan tersebut telah ditolak, dan tidak ada satu pun putusan yang menyatakan bahwa ijazah Presiden Jokowi palsu.