Bisnisbandung.com - Budayawan Mohamad Sobary kembali melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Prabowo Subianto terkait isu pemberantasan korupsi.
Dalam video yang diunggah ke kanal YouTube TV Anak Bangsa Sobary menilai Prabowo tidak memiliki konsep politik yang jelas dalam memberantas korupsi.
Menurut Sobary wacana Prabowo soal "memikirkan nasib keluarga koruptor" dinilai mencederai semangat pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Konsumsi Domestik Naik, GAPKI Wanti-Wanti Dampak ke Devisa Ekspor Sawit
Sobary menjelaskan "Prabowo itu tidak punya politik anti-korupsi."
"Ini persoalan besar bangsa kita tapi dia tidak punya wawasan politik anti-korupsi," ujar Sobary.
Ia menilai korupsi sudah menjadi sistem yang melembaga dalam kehidupan sosial dan seringkali melibatkan seluruh anggota keluarga pelaku.
"Korupsi itu sistemik. Istrinya ikut, anaknya ikut. Jadi jangan bilang kasihan istri dan anaknya. Itu pikiran mentah!" tegas Sobary.
Alih-alih menaruh belas kasihan Sobary justru menyerukan agar para koruptor dan keluarganya dimiskinkan.
Baca Juga: Ketegangan AS-China Ancam Ekspor Sawit, GAPKI: Jangan Sampai Saling Membalas Berlanjut
Hukuman ini menurutnya akan memberikan efek jera yang nyata.
"Jangan ditembak jangan dihukum mati. Tapi miskinkan mereka! Karena mereka tak akan tahan hidup miskin," katanya.
Sobary juga menilai pernyataan Prabowo yang mempertimbangkan keadilan bagi keluarga koruptor sebagai bentuk ketidaktegasan.
Ia menyebut pemimpin sejati harus berani bersikap tegas bahkan jika harus membongkar sistem yang selama ini melindungi praktik korupsi.
Baca Juga: Prabowo dan Presiden Mesir El-Sisi Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis
Artikel Terkait
Lisa Mariana Buka Suara: Dari Telegram, Hamil, hingga Tuntut Tanggung Jawab Ridwan Kamil
MAKIN GAWAT! Uang Orang Kaya Indonesia Lari ke Luar Negeri, Pengamat Bongkar Akar Masalahnya!
KPK Tunggu Laporan Resmi Kemendagri soal Bupati Indramayu Lucky Hakim Pergi ke Jepang
Jelang SPMB Wali Kota Bandung Janji Subsidi Sekolah Swasta! Ini Syaratnya
Gubernur Jawa Barat Fokus Jalan dan Jembatan, Ini Rinciannya
Kasus BJB hingga Isu Lisa Mariana, Komentator Politik: Ridwan Kamil Menuai Badai