Bisnisbandung.com - Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto jadi sorotan publik.
Juru bicara DPP PDI-P Guntur Romli menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan kejutan.
Guntur Romli menyebut komunikasi antara keduanya sudah terjadwal sejak lama dan mencerminkan keterbukaan politik dari Megawati.
Baca Juga: Ini Dia Pre Order iPhone 16 Garansi Resmi Indonesia
Dikutip dari youtube kompas, Guntur Romli menjelaskan "Pertemuan ini sudah diagendakan, hanya baru terlaksana setelah Idul Fitri."
"Ini juga menunjukkan bahwa Ibu Megawati tidak pernah menutup diri terhadap Prabowo ataupun Partai Gerindra," kata Guntur.
Meski saat ini PDI-P belum masuk dalam barisan koalisi pemerintahan Guntur menegaskan hal itu bukan halangan bagi kedua tokoh untuk tetap menjalin komunikasi.
“PDIP sampai sekarang memang masih berada di luar pemerintahan tapi itu tidak menjadi penghalang untuk menjalin komunikasi yang baik,” lanjutnya.
Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga ikut mengomentari pertemuan tersebut.
Ia menyebut momen silaturahmi antara Prabowo dan Megawati adalah bagian dari upaya menjaga harmoni bangsa.
Airlangga mengatakan “Pertemuan tokoh-tokoh bangsa itu penting.”
“Kita semua menghargai dan mendukung apa yang telah dilakukan oleh Presiden Prabowo dan Ibu Megawati,” kata Airlangga.
Menurutnya Prabowo juga telah melakukan pendekatan serupa dengan tokoh nasional lainnya seperti Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Geram! Ray Rangkuti Ungkap Jokowi Dilaporkan Berkali-kali, Tapi KPK Masih Bilang 'Silakan Laporkan'
Artikel Terkait
Tarif Impor Trump Jadi Ancaman? Luhut: Kita Justru Punya Banyak Peluang!
Pertemuan Prabowo dan Pemred Ramai Dibahas, Pengamat Politik Senior: Tapi Kenapa Jokowi ‘Dilupakan’?
Diam-Diam Prabowo Temui Megawati, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah: Tanda Hubungan dengan Jokowi Tak Lagi Mesra
Didorong KSPI, Prabowo Siap Bentuk Satgas Khusus Atasi PHK
Politikus PSI: Dedi Mulyadi Pemimpin Langka yang Dibutuhkan Indonesia
Tak Lagi Razia, Ini Cara Pramono Anung Tertibkan Pendatang Baru ke Jakarta