bisnisbandung.com - Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sorotan publik.
Pengamat politik Effendi Gazali menilai pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang tulus dan dirancang melalui proses komunikasi politik yang bertahap.
Menurut Effendi, momen pertemuan yang dilakukan secara tertutup dan tanpa kehadiran media justru mencerminkan bahwa komunikasi yang terjalin antara Megawati dan Prabowo dilakukan dengan niat yang genuine.
“Genuine kenapa? Justru ketika tadi dipancing dengan ‘Kenapa malam hari?’, ‘Kenapa enggak ada jumpa pers?’, ‘Kenapa tidak pakai wartawan?’, misalnya, gitu justru karena genuine,” terangnya dilansir dari youtube tvonenews.
Baca Juga: Tak Lagi Razia, Ini Cara Pramono Anung Tertibkan Pendatang Baru ke Jakarta
Ia menilai bahwa proses itu tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan sudah dimulai jauh sebelumnya, termasuk melalui momen pribadi seperti perayaan ulang tahun anak Megawati maupun kehadiran dari pihak Prabowo ke kediaman Teuku Umar.
Effendi juga mencermati bahwa sebagian besar tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari lingkar dalam Partai Gerindra dan merupakan orang-orang dekat Prabowo, seperti Dasco dan Muzani.
Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa inisiatif silaturahmi datang dari kekuatan internal Gerindra, bukan dari tekanan eksternal.
Baca Juga: Politikus PSI: Dedi Mulyadi Pemimpin Langka yang Dibutuhkan Indonesia
Meski menyambut positif pertemuan tersebut, Effendi menyebut bahwa masih ada ruang politik yang belum menyatu, terutama ketika dikaitkan dengan Jokowi.
Ia menggarisbawahi bahwa pertanyaan soal pertemuan Megawati dengan Jokowi masih menjadi topik yang menarik, mengingat dinamika hubungan antara ketiganya yang belum sepenuhnya harmonis.
Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa PDI Perjuangan memiliki pengalaman panjang sebagai partai oposisi yang konstruktif, terutama dalam menghadapi krisis.
Baca Juga: Didorong KSPI, Prabowo Siap Bentuk Satgas Khusus Atasi PHK
Dengan demikian, keberadaan PDIP di luar pemerintahan bukan sesuatu yang asing, dan pertemuan ini dapat menjadi jembatan menuju kerja sama strategis di masa depan.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Curigai Soal Demo: Apakah Itu Murni atau Ada yang Bayar?
Najwa Shihab Singgung Transparansi RUU Polri, Presiden Prabowo: Kalau Tidak Puas, Jangan Ngarang
Ketika Presiden Prabowo Ditanya Perihal Wewenang Polisi: Harus Cukup Untuk Melakukan Tugasnya
Pertemuan Prabowo dan Pemred Ramai Dibahas, Pengamat Politik Senior: Tapi Kenapa Jokowi ‘Dilupakan’?
Diam-Diam Prabowo Temui Megawati, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah: Tanda Hubungan dengan Jokowi Tak Lagi Mesra
Didorong KSPI, Prabowo Siap Bentuk Satgas Khusus Atasi PHK