Bukan Sekadar Strategi Politik Elitis, Pertemuan Megawati dan Prabowo Dinilai Genuine

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 20:45 WIB
Pertemuan Megawati dan Presiden Prabowo (Tangkap layar youtube tvonenews)
Pertemuan Megawati dan Presiden Prabowo (Tangkap layar youtube tvonenews)

 

bisnisbandung.com - Pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sorotan publik.

 Pengamat politik Effendi Gazali menilai pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang tulus dan dirancang melalui proses komunikasi politik yang bertahap.

Menurut Effendi, momen pertemuan yang dilakukan secara tertutup dan tanpa kehadiran media justru mencerminkan bahwa komunikasi yang terjalin antara Megawati dan Prabowo dilakukan dengan niat yang genuine.

“Genuine kenapa? Justru ketika tadi dipancing dengan ‘Kenapa malam hari?’, ‘Kenapa enggak ada jumpa pers?’, ‘Kenapa tidak pakai wartawan?’, misalnya, gitu justru karena genuine,” terangnya dilansir dari youtube tvonenews.

Baca Juga: Tak Lagi Razia, Ini Cara Pramono Anung Tertibkan Pendatang Baru ke Jakarta

 Ia menilai bahwa proses itu tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan sudah dimulai jauh sebelumnya, termasuk melalui momen pribadi seperti perayaan ulang tahun anak Megawati maupun kehadiran dari pihak Prabowo ke kediaman Teuku Umar.

Effendi juga mencermati bahwa sebagian besar tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari lingkar dalam Partai Gerindra dan merupakan orang-orang dekat Prabowo, seperti Dasco dan Muzani.

Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa inisiatif silaturahmi datang dari kekuatan internal Gerindra, bukan dari tekanan eksternal.

Baca Juga: Politikus PSI: Dedi Mulyadi Pemimpin Langka yang Dibutuhkan Indonesia

Meski menyambut positif pertemuan tersebut, Effendi menyebut bahwa masih ada ruang politik yang belum menyatu, terutama ketika dikaitkan dengan  Jokowi.

 Ia menggarisbawahi bahwa pertanyaan soal pertemuan Megawati dengan Jokowi masih menjadi topik yang menarik, mengingat dinamika hubungan antara ketiganya yang belum sepenuhnya harmonis.

Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa PDI Perjuangan memiliki pengalaman panjang sebagai partai oposisi yang konstruktif, terutama dalam menghadapi krisis.

Baca Juga: Didorong KSPI, Prabowo Siap Bentuk Satgas Khusus Atasi PHK

Dengan demikian, keberadaan PDIP di luar pemerintahan bukan sesuatu yang asing, dan pertemuan ini dapat menjadi jembatan menuju kerja sama strategis di masa depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X