Banyak produsen global mulai melirik Indonesia sebagai alternatif dari Tiongkok akibat ketegangan dagang global.
“Kami sudah menerima laporan langsung dari Tiongkok. Banyak pelaku usaha yang tertarik memindahkan produksi ke Indonesia,” katanya.
Delegasi Indonesia yang terdiri dari Kemenlu, Kemendag, dan Dewan Ekonomi Nasional, juga akan segera bertemu dengan pihak AS dalam waktu dekat untuk melakukan negosiasi tarif yang konkret dan langsung menjawab tuntutan dari US Trade Representative (USTR).
Baca Juga: Ketika Presiden Prabowo Ditanya Perihal Wewenang Polisi: Harus Cukup Untuk Melakukan Tugasnya
Menutup pernyataannya Luhut meminta seluruh pihak tetap solid dan tidak menyebarkan berita bohong yang bisa menimbulkan kepanikan.
“Kita berhasil mengatasi COVID-19 karena kompak. Sekarang pun kita bisa melewati ini asal semua ikut arahan Presiden dan berbasis data, bukan asumsi,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Airlangga Ungkap Arahan Prabowo Hadapi Tarif 32% Trump, Negosiasi Bukan Retaliasi!
Gandeng Petani dengan Teknologi, Prabowo Yakin Indonesia Jadi Lumbung Padi Dunia
Rocky Gerung Usul Dino Patti Djalal Jadi Duta Besar AS, Ini Alasannya!
Tokoh Hukum Kritik Keras Era Jokowi, Hukum Jadi Alat Kekuasaan Bukan Keadilan
Skandal Ridwan Kamil Perselingkuhan atau Rekayasa Politik? Analisis YouTuber
Jokowi Disetarakan dengan Presiden Kenya & Nigeria, Pengamat politik: Malu Saya sebagai Bangsa