Menurut Rudi S Kamri konflik antara Jokowi dan PDIP justru bisa menyulitkan pemerintahan Prabowo Subianto ke depan.
Prabowo disebut membutuhkan stabilitas politik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjalankan program-programnya.
"Kalau politik terus gaduh seperti ini bagaimana Pak Prabowo bisa menjalankan pemerintahan dengan tenang? Stabilitas politik yang terguncang pasti akan berdampak ke ekonomi," tegas Rudi S Kamri.
Ia pun menyarankan kedua belah pihak untuk menahan diri agar tidak memperkeruh situasi.
Baca Juga: Didit Hediprasetyo Kunjungi Megawati, Adi Prayitno: Didit ini adalah Replika dari Prabowo Subianto
Di akhir opininya Rudi S Kamri menegaskan bahwa Jokowi seharusnya lebih memahami posisinya dan tidak terus memicu ketegangan dengan PDIP.
Ia juga menyebut bahwa luka yang ditinggalkan Jokowi akibat manuver politiknya masih membekas di kalangan kader PDIP.
"Pak Jokowi harus sadar diri. Luka yang ditimbulkan karena pengkhianatan terhadap PDIP masih menganga. Kalau ingin membentuk partai baru silakan. Tapi jangan terus menambah kegaduhan politik di negeri ini," tutupnya.***
Artikel Terkait
8 Hari Pemutihan Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi: Jawa Barat Raup Rp 183 Miliar!
Warga Puncak Keluhkan Kebijakan Transportasi Dedi Mulyadi, "Kami Jadi Korban!"
Iming-iming Gaji Besar, WNI Diminta Menteri Karding Tak Berangkat ke Myanmar, Kamboja, dan Thailand
Strategi Ampuh! Gubernur Dedi Mulyadi Liburkan Angkot, Jalur Puncak Tak Lagi Macet
Lebaran Kritik Tak Berhenti, Rocky Gerung Ucapkan Maaf ke Prabowo dan Jokowi
Blak-blakan Rudi S Kamri: Ini Titik Terendah Demokrasi Indonesia Sejak Reformasi