Namun, belakangan ini, terlihat bagaimana Prabowo mulai menyeimbangkan kedekatannya dengan semua mantan presiden, menciptakan harmoni politik yang lebih luas.
Keseimbangan ini menjadi krusial mengingat pengaruh besar yang dimiliki oleh para mantan presiden dan loyalis mereka dalam membentuk opini publik.
Dengan adanya interaksi yang lebih cair, potensi ketegangan politik dapat diminimalisir, sementara komunikasi antar elite tetap terjalin.
Sebagai figur yang dinilai memiliki kemiripan dengan ayahnya, Didit diprediksi akan terus menjadi perhatian dalam peta politik nasional.***
Baca Juga: Bima Arya Geram! ASN Depok Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Akan Ditegur
Artikel Terkait
Tiga Titik Api Politik Indonesia, Eep Saefulloh Sebut Prabowo, Jokowi dan Megawati
Said Didu Sebut Prabowo Meninggalkan Jokowi? Hersubeno Arief: Dia Bisa Salah, Tapi Tak Berbohong
Apakah Prabowo Gagal? Eep Saefulloh Kupas Realita Pemerintahan Prabowo-Gibran
Presiden Prabowo Rayakan Lebaran 2025 Bersama Titiek dan Didit, Unggah Momen di Media Sosial
Warga Medan Ini Rela Jalan Kaki 188 Hari Demi Lebaran Bersama Prabowo di Istana
Masih Bergulir Penolakan UU TNI dan Tagar Indonesia Gelap, Publik Tidak Percaya Pemerintah Prabowo?