Meskipun PDIP berada di luar pemerintahan, mereka tetap membuka komunikasi dengan Presiden Prabowo demi menjaga keseimbangan politik nasional.
Aryo Seno melihat pertemuan Didit dengan Megawati sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang lebih senior serta simbol kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menegaskan bahwa momen seperti ini adalah hal yang wajar dan sejalan dengan budaya masyarakat Indonesia dalam merayakan Lebaran.
“Saat ini kami sadar bahwa kami berada di luar pemerintahan, tetapi bukan berarti menutup pintu silaturahmi dan komunikasi dengan sahabat-sahabat, termasuk dengan Pak Prabowo sebagai presiden,” pungkasnya.***
Baca Juga: Viral Surat THR Rp165 Juta dari Kades, Dedi Mulyadi: Kalau Preman Bisa Ditangkap Kades Juga Bisa!
Artikel Terkait
Manuver Jokowi Gagal? Rocky Gerung: 55 Kepala Daerah PDIP Tetap Setia ke Megawati
Selamat Ginting: Jokowi Manfaatkan Keuzuran Megawati dan Prabowo?
PDIP Ikut Retreat Magelang, Rocky Gerung: Strategi Megawati Hadapi Manuver Jokowi
Rinny Budoyo Soroti Ketegasan Megawati: Berani Bicara, Tak Menusuk dari Belakang
PDIP di Persimpangan? Retret, Hasto, dan Megawati, Analisis Rinny Budoyo
Tiga Titik Api Politik Indonesia, Eep Saefulloh Sebut Prabowo, Jokowi dan Megawati