Selain itu keterlambatan Kementerian Keuangan dalam merilis laporan APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi pengelolaan keuangan negara.
Laporan yang biasanya dipublikasikan dua hingga tiga pekan setelah akhir bulan terkait hingga awal Maret 2025 belum juga diumumkan.
Kementerian Keuangan beralasan bahwa data keuangan negara masih "sangat belum stabil" sehingga jika diumumkan terlalu cepat, bisa menimbulkan salah interpretasi.
Baca Juga: IHSG Anjlok di Era Prabowo, Stefan Antonio: Tim Ekonomi Jokowi Gagal, Tapi Masih Dipakai?
Awalil Rizky menekankan pentingnya transparansi dan perbaikan sistem perpajakan untuk mengembalikan kepercayaan publik dan investor terhadap pengelolaan keuangan negara.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini demi menjaga stabilitas ekonomi nasional.***
Artikel Terkait
Sepak Bola RI Siap Mendunia! Prabowo Resmikan 17 Stadion Standar FIFA
Targetkan 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo Resmikan Smelter Emas Terbesar Dunia di Gresik
Jangan Rusak Demokrasi! Rudi S Kamri Sentil Jokowi: Sudah Saatnya Tahu Diri
Dugaan Pungli di Tol Dalam Kota, Polisi Terekam Terima Salam Tempel
Terekam Kamera Petugas PJR Diduga Terima 'salam tempel' dari Pengendara Tol! Ditlantas Polda Metro Jaya Buka Suara
Tanggapan Nusron Wahid Soal Pangkat Baru Seskab Teddy, Demi Organisasi TNI