Selain itu Ikrar Nusa Bhakti juga menyoroti kehadiran petinggi Polda Metro Jaya di gedung KPK saat Hasto ditahan.
Menurut tim hukum Hasto kehadiran aparat kepolisian ini dinilai janggal dan memunculkan dugaan adanya campur tangan kekuasaan.
Yang tak kalah menarik Ikrar Nusa Bhakti menyinggung bergabungnya mantan jubir KPK Febri Diansyah sebagai kuasa hukum Hasto.
Keputusan Febri ini dinilai menambah teka-teki mengingat rekam jejaknya di lembaga antirasuah tersebut.
Baca Juga: Ichsanuddin Noorsy Ungkap Indikasi Ketidakcocokan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo
Di akhir video Ikrar Nusa Bhakti mengajak publik berpikir kritis, benarkah pernyataan Jokowi soal tidak terlibatnya dirinya dalam kasus Hasto murni jujur? Ataukah ada kepentingan politik yang bermain di belakang layar?
“Ini patut jadi perhatian bersama apakah kita sedang menyaksikan penegakan hukum murni atau hukum yang dibungkus kepentingan politik kekuasaan,” tutup Ikrar Nusa Bhakti.***
Artikel Terkait
Brama Kumbara Raja Fiksi, Mohamad Sobary: Tapi Tata Pemerintahannya Lebih Baik dari Prabowo
Heboh! Aliran Sungai di Tambun Bekasi Dibeton Jadi Ruko, Dedi Mulyadi Siap Bongkar
Puan Soal Isu Utusan Jokowi ke PDIP, Sudahi yang Bikin Terpecah Belah!
Ferry Latuhihin Bongkar Risiko Prabowo Andalkan Danantara Bisa Bikin Krisis Sistemik
Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet, Bahlil: Menteri Itu Urusan Presiden, Bukan Kita
IKN Zonk, Politik Dinasti Jalan Terus, Rudi S Kamri: Masih Percaya Omongan Jokowi?