Dengan pola pikir seperti ini, tantangan pengawasan semakin kompleks. Ketika terjadi kelangkaan atau lonjakan harga, masyarakat langsung menyalahkan pemerintah tanpa mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi situasi tersebut.
Mereka juga tidak menaruh perhatian pada siapa yang bertanggung jawab di tingkat kementerian atau lembaga terkait, karena mereka menganggap itu sebagai tugas pemerintah untuk mengatur dan mengevaluasi kebijakan.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap proses distribusi minyak goreng membuat pengawasan menjadi tidak maksimal.***
Artikel Terkait
Minyakita Menjadi Rp15.500 per Liter, Mendag Usulkan Kenaikan Eceran Tertinggi (HET)
Tega! Minyakita Dijual Lebih Mahal tapi Isinya Malah Berkurang, Mentan Amran: Segera Proses!
Minyakita Bikin Heboh, Hendri Satrio Pertanyakan Keterlibatan Pejabat!
Kartun Satire dan Meme Jokowi Ramai di Medsos, Rocky Gerung: Juga Mulai kepada Prabowo
Rakyat Gerah, Rocky Gerung: Prabowo Harus Berani Lepas dari Bayang-bayang Jokowi!
Jokowi 'Penipu Ulung, Faizal Assegaf Serukan Rakyat Turun ke Jalan!