Bisnisbandung.com - Dugaan kecurangan dalam distribusi minyak goreng merek MinyakKita kembali mencuat.
Kali ini minyak goreng kemasan merek MinyakKita diduga tidak sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasannya.
Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti masalah ini sebagai tindakan yang merugikan rakyat dan harus segera ditindak tegas.
Baca Juga: Hukuman Mati Bukan Obat Mujarab bagi Koruptor, Praktisi Hukum: Akar Kejahatannya Ekonomi
Hasil sidak pemerintah menunjukkan bahwa minyak goreng yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya berisi 750 hingga 800 ml saja.
“Ini sadis! Bagaimana bisa minyak goreng yang harusnya 1 liter ternyata kurang dari takaran? Ini jelas permainan spekulan jahat yang ingin menghisap rakyat,” ujar Adi Prayitno dalam YouTubenya.
Masalah pengurangan takaran minyak goreng ini semakin menambah deretan kisruh distribusi minyak di Indonesia.
Sebelumnya publik juga dibuat heboh dengan dugaan oplosan bahan bakar minyak (BBM) oleh Pertamina yang merugikan negara hingga Rp193 triliun.
“Belum selesai persoalan BBM sekarang minyak goreng. Publik terus dikibuli! Jangan biarkan para spekulan ini terus mencari keuntungan di atas penderitaan rakyat,” lanjut Adi Prayitno.
Baca Juga: “Hukuman Mati Tidak akan Membuat Manusia Jera” Praktisi Hukum: Koruptor Masih Merajalela di China
Menurutnya kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi pada 2022 seharusnya menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam mengawasi distribusi minyak goreng bersubsidi.
Namun yang terjadi justru sebaliknya di mana dugaan kecurangan kembali terjadi bahkan dalam bulan Ramadan.
Selain masalah takaran harga Minyak Kita di pasaran juga disebut melambung di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah yakni Rp15.700 per liter.
Namun kenyataannya Minyakita tersebut dijual dengan harga Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter.
Baca Juga: Koruptor Layak Dihukum Mati! Saor Siagian: Ini Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak
Artikel Terkait
Mohamad Sobary Bongkar Dugaan Korupsi Pertamina, Sentil Keluarga Erick Thohir & Jokowi
CNBC Temukan Fakta Mengejutkan! Rocky Gerung: Ekonomi Indonesia Menuju Kegelapan
Sejarah Kelam Pertamina Kembali Terulang, Rhenald Kasali: Ini Kenyataan!
Kabar Gembira! Pengemudi Ojek Online Dapat Bonus Hari Raya, Menaker Yassierli Tegaskan Besarannya
Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor di UI, Prof. Hermawan: Tapi Kok Banyak Kejanggalan?
Krisis 98 Bisa Terulang, Rocky Gerung: Sinyal SBY dari Tokyo Tak Bisa Diabaikan!