Lebih lanjut, PT BRN justru mengalihkan seluruh pekerjaan ke perusahaan energi asal Tiongkok, PT PI dan KJPSE. Hasil akhirnya? Proyek mangkrak dan tak bisa dimanfaatkan.
Hersubeno Arief juga mengingatkan bahwa masyarakat harus tetap proporsional dalam melihat angka-angka besar dalam kasus korupsi.
Ia menegaskan bahwa hanya karena ada kasus yang nilainya hampir kuadriliun, bukan berarti korupsi bernilai triliunan rupiah bisa dianggap kecil.
Baca Juga: Putus Jeratan Rentenir! Budi Arie: Pemerintah Dorong Koperasi Merah Putih di Desa
Setiap rupiah dari uang rakyat yang dikorupsi tetaplah sebuah kerugian besar yang tidak boleh diremehkan.
Yang menarik, ini baru satu dari beberapa kasus yang sedang diselidiki oleh Kortas Tipikor Polri di PLN.
Artinya, kemungkinan besar akan ada lebih banyak skandal yang terbongkar dalam waktu dekat.***
Baca Juga: Putus Jeratan Rentenir! Budi Arie: Pemerintah Dorong Koperasi Merah Putih di Desa
Artikel Terkait
Tak Berani Sentuh Dalang Korupsi Pertamina? Henri Subiakto Sentil Presiden & Jaksa Agung
Jhon Sitorus Pertanyakan Independensi Kejagung dalam Kasus Korupsi Pertamina
PHK Massal, Korupsi Merajalela, Adi Prayitno: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Korupsi Besar-Besaran di Pertamina, Amien Rais Ungkap Kebobrokan Era Jokowi
Indonesia di Era Kegelapan Korupsi? Saut Situmorang Buka-Bukaan
Tidak Percaya Penegakan Korupsi, Asep Iwan Iriawan: Lihat Saja, Mereka Tak Pernah Selesaikan Perkara