Bisnisbandung.com - Pengamat politik Sobary menyoroti tata kelola negara yang dinilainya semakin ugal-ugalan.
Menurut Sobary kebijakan yang diambil pemerintah sering kali tidak mempertimbangkan dampak bagi masyarakat luas sehingga rakyat yang justru menjadi korban.
Salah satu contoh nyata yang Sobary angkat adalah kebijakan ekonomi yang tidak konsisten.
Baca Juga: Danantara Tidak Belajar dari Krismon 98! Ferry Latuhihin: Bahaya Bank dalam Satu Rumah
Dikutip dari youtube Anak Bangsa TV, Sobary menjelaskan "Kita melihat bagaimana keputusan-keputusan politik dan ekonomi diambil tanpa perencanaan matang."
"Akibatnya rakyat harus menanggung beban dari kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka," ujar Sobary.
Menurut Sobary aturan yang sering berubah-ubah membuat dunia usaha dan masyarakat kesulitan beradaptasi.
"Regulasi bisa berubah dalam hitungan bulan bahkan minggu. Ini menciptakan ketidakpastian dan merugikan rakyat kecil yang bergantung pada stabilitas ekonomi," jelasnya.
Baca Juga: Ferry Latuhihin Sebut Visi dan Misi Danantara Tidak Masuk Akal, Kenapa Harus Superholding?
Selain itu ia juga menyoroti buruknya tata kelola hukum yang dinilai semakin tajam ke bawah namun tumpul ke atas.
"Hukum ditegakkan tegas untuk rakyat kecil tetapi sangat longgar bagi mereka yang punya kuasa dan kepentingan," tegasnya.
Menurut Sobary kondisi ini diperparah dengan lemahnya pengawasan terhadap pejabat publik.
"Kasus korupsi masih terus terjadi, bahkan di tingkat tertinggi. Alih-alih memberantas justru ada kesan pembiaran dan normalisasi praktik koruptif," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa apabila tata kelola negara terus dikelola secara serampangan maka dampak jangka panjangnya bisa sangat berbahaya.
Baca Juga: Pejabat Danantara Rangkap Jabatan, Ray Rangkuti: Bisakah Negara Dikelola dengan Fokus?
Artikel Terkait
Geger! Karni Ilyas Keceplosan Debat ILC Dilarang di Era Jokowi!
Prabowo dan Jokowi Saling Mengunci, Sobary: Politik Tanpa Kemandirian
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi Mundur di Tengah Penyelidikan KPK
Viral! Istri Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Saat Banjir, Ini Penjelasan Tri Adhianto
Dedi Mulyadi Semprot Istri Wali Kota Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir
Banjir Rendam Bekasi, Dedi Mulyadi: Tata Ruang Jawa Barat Harus Dievaluasi!
Dedi Mulyadi Murka! Sungai Margahayu Penuh Sampah, Sebulan Harus Bersih!