Bisnisbandung.com - Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal dugaan korupsi di Pertamina berbuntut panjang.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ahok kini menjadi sasaran serangan dari berbagai pihak.
Kritik tajam datang dari politisi, pengacara, hingga elite partai yang menganggap Ahok hanya mencari panggung dan tak berhak berbicara soal kasus ini.
Baca Juga: Danantara Tidak Belajar dari Krismon 98! Ferry Latuhihin: Bahaya Bank dalam Satu Rumah
Ahok sebelumnya mengungkapkan bahwa praktik korupsi di Pertamina bukan hal baru dan melibatkan banyak pihak termasuk auditor BPK dan SKK Migas.
Adi Prayitno bahkan menyatakan siap dipanggil Kejaksaan Agung untuk memberikan kesaksian terkait dugaan korupsi yang disebut merugikan negara hingga Rp193 triliun.
Namun alih-alih mendapatkan dukungan Ahok justru dihujani kritik.
Menurut Adi Prayitno dalam youtubenya, Ahok seolah "dikeroyok" setelah berbicara blak-blakan dalam wawancara dengan SCTV.
"Begitu Ahok bicara banyak yang langsung menyerangnya. Ahok dituding pahlawan kesiangan, cari panggung, bahkan dianggap tidak punya kapasitas untuk bicara," kata Adi Prayitno.
Baca Juga: Ferry Latuhihin Sebut Visi dan Misi Danantara Tidak Masuk Akal, Kenapa Harus Superholding?
Adi Prayitno menilai serangan terhadap Ahok tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik.
Ahok memang bukan siapa-siapa lagi di Pertamina tapi perannya sebagai Komisaris Utama dari 2018 hingga 2024 membuatnya punya akses ke informasi penting.
"Masalahnya pernyataan Ahok ini bisa menjadi petunjuk penting untuk menelusuri dugaan keterlibatan pihak lain. Tapi yang terjadi malah Ahok yang diserang bukan kasusnya yang dituntaskan," ujar Adi Prayitno.
Kasus dugaan korupsi di Pertamina ini memang bukan perkara kecil.
Baca Juga: Pejabat Danantara Rangkap Jabatan, Ray Rangkuti: Bisakah Negara Dikelola dengan Fokus?
Artikel Terkait
Geger! Karni Ilyas Keceplosan Debat ILC Dilarang di Era Jokowi!
Prabowo dan Jokowi Saling Mengunci, Sobary: Politik Tanpa Kemandirian
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi Mundur di Tengah Penyelidikan KPK
Viral! Istri Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Saat Banjir, Ini Penjelasan Tri Adhianto
Dedi Mulyadi Semprot Istri Wali Kota Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir
Banjir Rendam Bekasi, Dedi Mulyadi: Tata Ruang Jawa Barat Harus Dievaluasi!
Dedi Mulyadi Murka! Sungai Margahayu Penuh Sampah, Sebulan Harus Bersih!