Konstitusi Dihitamkan? Feri Amsari: Negara Takut pada Lagu dan Lukisan

photo author
- Sabtu, 1 Maret 2025 | 22:30 WIB
Feri Amsari (Tangkap laya youtube satu visi utama)
Feri Amsari (Tangkap laya youtube satu visi utama)

Bisnisbandung.com - Situasi demokrasi di Indonesia tengah menjadi sorotan, terutama terkait kebebasan berpendapat dan penegakan hukum.

Feri Amsari menyoroti kondisi yang ia nilai sebagai "kegelapan konstitusi," di mana negara seolah takut terhadap ekspresi budaya seperti lagu dan lukisan. Padahal, konstitusi secara jelas menjamin kebebasan berpendapat dalam berbagai bentuk.

“Kita bisa lihat sekarang ada upaya menghitamkan konstitusi. Ketika negara takut dengan lagu, negara takut dengan lukisan,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube satu visi utama.

“Padahal, konstitusi secara eksplisit menjamin kemerdekaan menyampaikan segala pendapat dalam bentuk apa pun mau lagu, mau lukisan,” tegasnya.

Baca Juga: Awal Puasa di Indonesia Tak Sama dengan Malaysia & Brunei? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin

Menurutnya, ketakutan negara terhadap ekspresi seni menunjukkan bahwa ada kebenaran yang berusaha disampaikan oleh masyarakat, termasuk mahasiswa dan budayawan.

Ia menilai bahwa ketika kritik melalui seni dianggap sebagai ancaman, maka demokrasi berada dalam posisi yang mengkhawatirkan.

Feri juga mengkritisi bagaimana perekonomian nasional tampak dikendalikan oleh kelompok tertentu.

Baca Juga: DANANTARA Guncang Pasar! IHSG Anjlok, Rupiah Tertekan, Tonny Hermawan Adikarjo: Apa yang Terjadi?

Ia merujuk pada Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan bahwa ekonomi harus berbasis asas kekeluargaan.

 Namun, dalam praktiknya, ia mempertanyakan siapa yang sebenarnya menikmati manfaat ekonomi tersebut.

Dominasi keluarga-keluarga elite dalam proyek-proyek besar menimbulkan pertanyaan tentang keadilan ekonomi. Ia juga menyoroti ketimpangan dalam alokasi anggaran.

 Program makan bergizi gratis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hanya mendapat porsi sekitar Rp20 triliun, sementara investasi proyek besar mendapatkan anggaran jauh lebih besar, sekitar Rp320 triliun.

Baca Juga: Selamat Ginting Bongkar Dugaan Pelanggaran Pemerintahan Prabowo: Sengaja atau Dimanfaatkan?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X