Bisnisbandung.com - Pengamat politik Hendri Satrio menyoroti dugaan kasus korupsi yang menyeret tujuh petinggi Pertamina.
Hendri Satrio mengungkapkan bahwa skandal ini berpotensi merugikan negara hingga Rp 968 triliun.
Dengan modus dugaan oplosan BBM yang membuat Pertamax diduga memiliki kualitas seperti Pertalite.
Baca Juga: Bukan Cuma Korupsi di Pertamina! Adi Prayitno: di Tempat Lain Mesti Diuber
Dugaan kasus ini mencuat setelah Kejaksaan Agung menangkap beberapa pejabat Pertamina.
Termasuk Direktur Pertamina Patra Niaga dan Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
Mereka diduga terlibat dalam modus pengadaan minyak yang tidak sesuai spesifikasi.
Dikutip dari youtubenya, Hendri Satrio menjelaskan "Ada modus korupsi yang bikin negara rugi besar. Minyak impor Ron 90 diubah menjadi Pertamax."
"Akibatnya masyarakat yang beli Pertamax sebenarnya dapat kualitas yang lebih rendah," ujar Hendri Satrio.
Baca Juga: “Kalian Menipu Rakyat!” Said Didu Geram dengan Kasus Korupsi Pertamina
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Abdul Kohar menjelaskan bahwa modus utama dalam kasus ini adalah manipulasi spesifikasi minyak impor.
Tersangka RS diduga membeli minyak jenis Ron 90 (setara Pertalite) namun melaporkannya sebagai Ron 92 (Pertamax).
Hal ini berpotensi menyebabkan kerugian besar bagi negara karena disparitas harga antara kedua jenis BBM tersebut.
Dugaan kasus ini menimbulkan keresahan di masyarakat terutama bagi pengguna Pertamax yang merasa kualitas bahan bakarnya menurun.
Baca Juga: Skandal BBM RON 90 ke RON 92, Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Ini Bukan Kejutan Besar
Artikel Terkait
Soal Hasto & Band Sukatani, Mahfud MD Beri Wejangan Tajam
SMAN 6 Depok Klarifikasi Surat Edaran Study Tour Bukan Aturan Mengikat, Dedi Mulyadi Beri Penjelasan
Dampak Larangan Retret, Zulfan Lindan: Kepala Daerah PDIP Bisa Kesulitan!
Empat Petinggi Jadi Tersangka Korupsi Minyak, Pertamina: Kami Hormati Proses Hukum
PDIP Ikut Retreat Magelang, Rocky Gerung: Strategi Megawati Hadapi Manuver Jokowi
Menuju 2029, Selamat Ginting Bedah Pertarungan Politik Prabowo