Kerugian akibat skandal ini tidak hanya bersifat finansial bagi negara, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat.
Konsumen yang membeli BBM dengan harga premium justru mendapatkan produk dengan kualitas lebih rendah.
Praktik ini secara tidak langsung mengurangi efisiensi bahan bakar dan meningkatkan beban ekonomi masyarakat. Kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap sektor energi di Indonesia.
Fahmi Radhi menekankan bahwa tanpa reformasi struktural yang serius dan pengawasan ketat, praktik korupsi dalam distribusi BBM berpotensi terus berulang.***
Baca Juga: Isu Demo 'Indonesia Gelap' Ditunggangi? Ini Jawaban Tegas Adi Prayitno
Artikel Terkait
Gurita Korupsi di ANTAM, Kerugian Besar dan Ancaman Kehancuran
Sedang Diusut Indikasi Korupsi di Kasus HGB Pagar Laut Tanggerang , Jhon Sitorus: Akhirnya
Presiden Ungkap ke Dunia bahwa Korupsi Mengkhawatirkan, Jhon Sitorus: Beban Berat dari Jokowi
Prabowo Curhat ke Forum International Indonesia Sarang Korupsi, Faizal Assegaf: Itu Warisan Rezim Jokowi
Jhon Sitorus Soroti Ketua Tim Pakar Danantara yang Pernah Terjerat Kasus Korupsi
Publik Khawatir, Danantara Jadi Sarang Korupsi dan Monopoli? CEO Rosan Roeslani Buka Suara