Meskipun demikian, Dedy tidak menolak pentingnya demonstrasi sebagai bagian dari demokrasi.
Ia mengakui bahwa demonstrasi adalah hak konstitusional yang harus tetap dijaga, namun juga menekankan pentingnya pendalaman logika dan penyampaian argumen yang lebih rasional agar kritik yang disampaikan dapat berdampak lebih signifikan dalam perubahan kebijakan.
Menurutnya, meskipun demokrasi di Indonesia berjalan sehat, ada tantangan besar dalam cara masyarakat, terutama mahasiswa, memanfaatkannya.
Aksi-aksi yang lebih banyak menonjolkan provokasi tanpa substansi yang jelas dinilai dapat mereduksi esensi dari kebebasan berpendapat itu sendiri.
“Jadi, kesimpulannya? Demokrasi kita sehat. Tapi sayang, sebagian penggunanya masih perlu kursus logika dasar sebelum turun ke jalan,” pungkas Dedy Nur Palakka.***
Baca Juga: #IndonesiaGelap Trending, Luhut: Yang Gelap Itu Kau Bukan Indonesia!
Artikel Terkait
Rakyat Sudah Muak, Mohamad Sobary: 'Adili Jokowi' Jadi Simbol Perlawanan Nasional
Hidup Jokowi! Prabowo: Saya Berhasil karena Jokowi, Hendri Satrio Ikut Berkomentar
Prabowo Memuji, Mahasiswa Mengecam! Rocky Gerung: Tuntutan Adili Jokowi Tak Terbendung
Sobary: ‘Adili Jokowi’ Bukan Sekadar Teriakan, Tapi Kemarahan Rakyat!
Lebih Cepat dari Jokowi, Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet Perdana
Reshuffle Kabinet Tak Berpengaruh, Rocky Gerung: Tuntutan Mahasiswa Tetap Adili Jokowi