bisnisbandung.com - Stefan Antonio, pegiat media sosial, menyoroti aksi demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" dengan menegaskan bahwa pemerintahan saat ini bukan hanya tentang Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga melibatkan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam cuitannya, Stefan menyatakan bahwa keduanya merupakan satu paket dalam pemerintahan saat ini dan harus sama-sama bertanggung jawab atas kebijakan yang diambil.
“Pemerintah ini bukan prabowo doang !!! Seret juga nama gibran rakabuming raka !!! Karena mereka berdua itu satu paket !!! Boneka mulyono semuanya itu !!!” tegasny di akun X pribadinya.
Baca Juga: Di HUT Partai Gerindra Prabowo Cari Dedi Mulyadi, Gubernur Baru Menang Tapi Utangnya Menggunung!
Ia mengajak massa aksi untuk tidak hanya menyebut nama Prabowo, tetapi juga menyeret nama Gibran dalam tuntutan mereka.
Pernyataan Stefan ini muncul di tengah maraknya aksi demonstrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan tema "Indonesia Gelap."
Setelah menggelar aksi di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025), yang tidak mendapat respons dari pemerintah, BEM SI merencanakan puncak demonstrasi di depan Istana Negara pada Kamis (20/2/2025).
Baca Juga: Di HUT Partai Gerindra Prabowo Cari Dedi Mulyadi, Gubernur Baru Menang Tapi Utangnya Menggunung!
Dalam seruannya, Stefan juga mengingatkan bahwa aksi ini belum selesai dan meminta masyarakat untuk ikut turun ke jalan pada puncak demonstrasi.
“Sebarkan dan ramaikan semua postingan aksi mahasiswa hari ini yang lewat di beranda media sosial kalian sebagai bentuk dukungan atas perlawanan rakyat ini,” lugasnya.
Ia menegaskan bahwa suara rakyat tidak akan bisa dibungkam dan mengajak warganet untuk meramaikan dukungan di media sosial.
Tagar #IndonesiaGelap menjadi simbol perlawanan yang digaungkan oleh Stefan dan para pendukung aksi ini.
Baca Juga: Utang Negara Masih Menggunung, Hendri Satrio Usul Yusuf Mansur Bantu Prabowo
Aksi "Indonesia Gelap" digerakkan oleh lima tuntutan utama, salah satunya adalah desakan kepada Presiden Prabowo untuk mencabut Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 yang dianggap merugikan rakyat.
Artikel Terkait
Rakyat Indonesia Terancam Musnah? Ini Kata Dr. Tifa!
60% Pekerja Indonesia Informal, Ketua Apindo: Kalau Ekonomi Salah Kebijakan Bangkitnya Lama
Prabowo Curhat ke Forum International Indonesia Sarang Korupsi, Faizal Assegaf: Itu Warisan Rezim Jokowi
Bank Emas Pertama di Indonesia Siap Diresmikan Prabowo, Ini Rencana Besarnya
Sindir Prabowo, Rudi S Kamri: Kekuasaan Itu Candu, Jangan Terbuai!
Soeharto vs Prabowo, Ikrar Nusa Bhakti: Siapa yang Lebih Tegas dan Bijak?