Jika Gerindra yang mengunci dukungannya pada Prabowo, Gibran dipastikan tidak akan dicalonkan oleh partai ini. Rocky menilai situasi ini sebagai "umpan politik" yang cerdas dari Gerindra.
Bagi Rocky, keputusan ini secara tidak langsung memaksa Gibran untuk mencari dukungan dari partai lain.
Partai Golkar menjadi salah satu yang disebut Rocky sebagai opsi potensial bagi Gibran. Lebih jauh lagi, Rocky berpendapat bahwa situasi ini membuka peluang bagi mantan Presiden Joko Widodo untuk membentuk blok politik baru guna mengusung Gibran.
Baca Juga: Dedek Prayudi, Politisi PSI: Efisiensi Anggaran Demi Manfaat Lebih Besar untuk Rakyat
Langkah ini dinilai Rocky Gerung sebagai strategi yang memungkinkan Jokowi tetap memiliki pengaruh politik meski tidak lagi menjabat sebagai presiden.
“Lalu, apakah ini juga bisa menjadi penanda bahwa Presiden Prabowo akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat?” katanya.
“Jika iya, maka reshuffle ini bisa dimaksudkan agar kabinet benar-benar bekerja untuk Prabowo di 2029,” pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Matahari Kembar Benar Terjadi? Aliffurahman Berspekulasi soal Hubungan Prabowo dan Jokowi
IKN Jadi Batu Sandungan! Rocky Gerung: Prabowo Dihadapkan Dilema antara Jokowi dan APBN
Ada ‘Raja Kecil’ di Pemerintahan Prabowo? Faizal Assegaf Ungkap Fakta Mengejutkan!
Kabinet Prabowo Super Gemuk dan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Rudi S Kamri: Di Mana Efisiensinya?
Kabinet Gemuk Prabowo, Dr. Tifa: Strategi Jitu atau Beban Berat?
PHK Massal Akibat Efisiensi Anggaran, Alifurrahman: Apakah Presiden Prabowo Sudah Dipikirkan Sejauh Itu?