Namun Faizal Assegaf menilai hubungan keduanya bukan sekadar guru dan murid melainkan ada skenario politik besar di baliknya.
"Prabowo mengaku belajar dari Jokowi tapi apa yang sebenarnya dipelajari? Jika ini soal strategi kemenangan apakah itu termasuk cara-cara yang tidak fair?" sindirnya.
Faizal Assegaf juga menyinggung bagaimana pemerintah kerap merekrut influencer atau buzzer untuk menduduki posisi strategis.
Baca Juga: Israel Panggil Pasukan Cadangan, Gencatan Senjata Gaza Terancam
Ia menilai cara ini merusak kredibilitas birokrasi dan menjauhkan negara dari asas meritokrasi.
"Jangan sampai negara ini dikelola layaknya terminal di mana rekrutmen dilakukan berdasarkan like and dislike bukan pada kapabilitas dan integritas," tutup Faizal Assegaf.***
Artikel Terkait
Bukan Vandalisme? Roy Suryo Ungkap Makna Coretan "Adili Jokowi"
Hutan Jabar Tinggal 17 Persen! Dedi Mulyadi Siapkan Langkah Penyelamatan
Mahfud MD Sentil DPR, Pemberhentian Kepala Lembaga Bukan Kewenangan Kalian!
Rahasia Terungkap! Rinny Budoyo: Sosok Ini Disiapkan Ibu Megawati Jadi Pemimpin PDI Perjuangan
Mengejutkan! Presiden Prabowo Ungkap Sosok "Raja Kecil" di Pemerintahannya, Hendri Satrio: Harus Segera Ditindak
Indonesia dalam Bahaya! Dr. Tifa: Perlu Diselamatkan atau Biarkan Hancur?