Pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN yang terus mengalami penundaan semakin memperkuat anggapan bahwa kesiapan infrastruktur di IKN masih jauh dari harapan.
Menteri PAN-RB sebelumnya merencanakan pemindahan ASN pada Januari 2025, namun rencana ini kembali tertunda akibat berbagai kendala, termasuk minimnya kesiapan kantor-kantor kementerian.
Di tengah berbagai persoalan ini, janji investasi asing yang sebelumnya digadang-gadang ternyata tidak terealisasi.
Alih-alih didukung oleh investor luar negeri, pembangunan IKN justru lebih banyak mengandalkan pengusaha nasional.
“Saya yakin juga presiden tidak ikhlas, tidak ingin, tidak mengizinkan kementerian pindah ke IKN. Presidennya ada di sini kok. Menteri-menteri itu kan pembantu presiden, dibutuhkan di sekitar presiden,” tegas Rudi S Kamri.***
Baca Juga: Inter Milan Resmi Mendapatkan Nicola Zalewski dari AS Roma, Begini Kesepakatan Transfernya
Artikel Terkait
Lihat Beda Jokowi dan Prabowo, Adi Prayitno: Satu Borong Buku Satu Jarang Pergi Ke Luar Negeri
Rektor UNJ Berhentikan Ubedillah Badrun, Rocky Gerung: Ada Tekanan Politik Jokowi?
Irma Suryani: Jokowi "Virus" yang Harus Diakhiri dalam Pemerintahan Prabowo!
Jokowi Cemas Prabowo dan Megawati Bertemu? Hendri Satrio: Ini Bisa Berpengaruh Besar!
Selalu Ada Kambing Hitam atas Banjir di Jakarta, Adi Prayitno: Salah Anies, Ahok atau Jokowi?
Apakah Prabowo Curigai Pertemuan Jokowi dan Budi Arie? Rinny Budoyo: Politik Bakal Memanas