Meski bertujuan untuk menjaga daya beli dan inflasi, langkah ini dinilai menciptakan ketidakpastian bagi investor.
Adapula terkait KIM Plus, Presiden Prabowo sebagai pemimpin koalisi besar harus menghadapi tantangan dalam menyatukan berbagai kepentingan politik.
Alexander Arifianto dari Rajaratnam School of International Studies menyebut bahwa ini menyebabkan pengumuman dan implementasi kebijakan seringkali tidak berjalan mulus.
Prabowo telah melakukan berbagai kunjungan luar negeri untuk meningkatkan peran Indonesia di kancah internasional, termasuk bergabung dengan BRICS.
Namun, Lina Alexandra dari Centre for Strategic and International Studies mencatat bahwa langkah ini masih kurang memiliki arah yang jelas, terutama di tengah meningkatnya ketegangan global.***
Baca Juga: Hasil Survei Tunjukan Masyarakat Puas Atas 100 Hari Kepemimpinan Presiden Prabowo
Artikel Terkait
Hasil Survei Tunjukan Masyarakat Puas Atas 100 Hari Kepemimpinan Presiden Prabowo
Kontras Prabowo dan Jokowi, Rocky Gerung: Diplomasi Dunia vs Touring Motor Gede
Jokowi di Gorong-Gorong dan Prabowo di Toko Buku, Rocky Gerung ungkap Perbedaan Gaya Kepemimpinan
Presiden Prabowo Ingin Menertibkan Masalah Bilateral Termasuk Tenaga Kerja dengan Malaysia
Gen Z Mendominasi Sebagai Kalangan yang Paling Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo