Yuddy Chrisnandi memuji kepribadian Prabowo sebagai sosok yang mandiri dan matang.
Namun menilai bahwa Prabowo bukanlah tipe pemimpin yang bisa diatur oleh pihak lain.
Hal ini menurut Yuddy Chrisnandi merupakan kelebihan sekaligus tantangan dalam menyusun kabinet yang solid.
“Presiden Prabowo adalah sosok yang matang bukan orang yang bisa diatur-atur. Namun kepemimpinan seperti ini membutuhkan keseimbangan antara idealisme dan kompromi politik,” jelas Yuddy Chrisnandi.
Baca Juga: Pagar Laut Tanggerang Sejak 2022, Eks Menteri Kelautan: ‘Kotak Pandora’ Akhirnya Terbuka
Komposisi kabinet Prabowo juga mendapat sorotan tajam.
Beberapa tokoh yang masuk ke kabinet disebut tidak memiliki kompetensi yang memadai.
“Banyak menteri yang dipilih justru diragukan oleh masyarakat, baik karena isu kompetensi maupun integritas. Hal ini memunculkan stigma negatif terhadap pemerintahan,” ujar Yuddy Chrisnandi.
Ia juga mengkritik politisi yang lebih memilih bergabung ke dalam pemerintahan daripada menjadi oposisi.
Hal ini menurutnya membuat proses pemberdayaan masyarakat oleh partai politik menjadi terabaikan.
Baca Juga: ‘Seharusnya yang Mencabut yang Memasang’ Rudi S Kamri Kritik Pembongkaran Pagar Laut oleh Negara
Yuddy Chrisnandi berharap ada komitmen nyata untuk melanjutkan reformasi birokrasi di pemerintahan Prabowo.
Menurutnya tanpa reformasi yang serius sulit bagi Indonesia untuk mencapai efisiensi dan produktivitas yang tinggi.
“Stabilitas politik adalah kunci. Jika politik gaduh mustahil pembangunan berjalan sesuai rencana. Pemerintah harus lebih serius menerapkan reformasi birokrasi,” pungkas Yuddy Chrisnandi.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tinjau Langsung Proyek Pengurukan Laut Bekasi, Nelayan Terancam Kehilangan Alur
Mardani Ali ke Anies: Jangan Bikin Partai, Adi Prayitno: PKS Belum Move On!
Siap Tuntaskan Janji Kampanye, Dedi Mulyadi: Segera Realisasikan Prioritas Masyarakat Jabar
Pagar Laut Gaib Tangerang, Adi Prayitno: Ketika Negara Seolah Tunduk pada Cukong
Angka Kepuasan Publik Melonjak, Ray Rangkuti: Tapi Apa Harga yang Harus Dibayar
Tanah dan Laut Dirampas! Ahmad Khozinudin Ungkap Ratusan Sertifikat Bermasalah