Bisnisbandung.com - Mantan Menpan RB Yuddy Chrisnandi mengungkapkan sejumlah pandangannya terkait Kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Yuddy Chrisnandi menyebut Kabinet Prabowo tidak mencerminkan semangat reformasi birokrasi.
Dalam YouTube Forum Keadilan TV, Yuddy Chrisnandi berbicara panjang lebar mengenai tantangan reformasi birokrasi di bawah pemerintahan saat ini.
Baca Juga: Perang Sumber Bisnis Bagi Amerika Serikat, Ketergantungan Dunia pada Senjata AS
Yuddy Chrisnandi menyoroti susunan kabinet yang gemuk dari sebelumnya 34 kementerian pada masa pemerintahan Jokowi kini bertambah menjadi 48 kementerian di era Prabowo.
Menurut Yuddy Chrisnandi penambahan ini tidak sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang seharusnya mengutamakan efisiensi.
Bahkan beberapa kementerian memiliki lebih dari satu wakil menteri sesuatu yang dianggapnya berlebihan.
“Kalau efisien itu identik dengan pengurangan supaya produktivitasnya tinggi. Tapi kalau jumlah kementerian dan lembaga bertambah ini sudah overshoot dari semangat reformasi birokrasi,” ujar Yuddy Chrisnandi.
Baca Juga: ‘Fokus Crypto dan AI’ Timothy Ronald Ungkap Peluang Emas Ini Hanya Sekali dalam 100 Tahun
Yuddy Chrisnandi juga menyinggung gagasan revolusi mental yang digagas oleh Jokowi pada 2014.
Menurutnya revolusi mental ini kini kehilangan arah dan tidak lagi menjadi prioritas di masa pemerintahan Prabowo.
“Revolusi mental itu melayang-layang seperti roh kehilangan badan. Tidak ada kesinambungan semangat revolusi mental pada periode kedua Jokowi hingga ke era Prabowo sekarang,” kata Yuddy Chrisnandi.
Ia menambahkan birokrasi yang ideal adalah birokrasi yang melayani tidak korupsi dan profesional.
Sayangnya hal ini belum tercermin dalam pemerintahan saat ini.
Baca Juga: Mengupas Kontroversi Sertifikasi Laut, Harison Mocodompis dari Kementerian ATR/BPN Buka Suara
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tinjau Langsung Proyek Pengurukan Laut Bekasi, Nelayan Terancam Kehilangan Alur
Mardani Ali ke Anies: Jangan Bikin Partai, Adi Prayitno: PKS Belum Move On!
Siap Tuntaskan Janji Kampanye, Dedi Mulyadi: Segera Realisasikan Prioritas Masyarakat Jabar
Pagar Laut Gaib Tangerang, Adi Prayitno: Ketika Negara Seolah Tunduk pada Cukong
Angka Kepuasan Publik Melonjak, Ray Rangkuti: Tapi Apa Harga yang Harus Dibayar
Tanah dan Laut Dirampas! Ahmad Khozinudin Ungkap Ratusan Sertifikat Bermasalah