Kedekatan antara keduanya, yang telah berlangsung sejak lama, menjadi dasar kecurigaan bahwa Agung Sedayu Group mendapat kemudahan dalam memperoleh status Proyek Strategis Nasional untuk kawasan yang berdekatan dengan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Selain itu, Hersubeno mencatat bahwa investigasi langsung ke lokasi oleh Nusron Wahid belum memberikan hasil yang memuaskan.
Kepala Desa Kohot, Arsin, yang diduga memiliki informasi penting mengenai kasus ini, justru menghindari wawancara dengan wartawan.
Hal ini semakin memicu spekulasi bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menutupi kebenaran di balik penerbitan sertifikat tersebut.***
Baca Juga: Tanah dan Laut Dirampas! Ahmad Khozinudin Ungkap Ratusan Sertifikat Bermasalah
Artikel Terkait
‘Mustahil Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Tidak Tahu’ Jhon Sitorus Pertanyakan Sertifikat Pagar Laut
Hendri Satrio Sebut Pagar Laut PIK 2 Bisa Picu Konflik, Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Rakyat atau Oligarki? Said Didu: Pilihan Berat Prabowo dalam Kasus Pagar Laut
Dedi Mulyadi Minta Sekda Tegur dan Bongkar Pagar Laut Tak Berizin
Akal-Akalan di Balik Pagar Laut Banten, Rocky Gerung Curiga Ada Kongkalikong di Balik Sertifikat HGB
Pagar Laut Gaib Tangerang, Adi Prayitno: Ketika Negara Seolah Tunduk pada Cukong