Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Minta Pagar Laut Tangerang Tak Dibongkar, Apa Alasan di Baliknya?

Bisnisbandung.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta agar pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang tidak dibongkar.

Pagar bambu tersebut disebut sebagai barang bukti dalam penyelidikan yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kasus ini menjadi perhatian publik karena pagar bambu di perairan Tangerang tersebut dinilai mengganggu aktivitas nelayan setempat.

Baca Juga: Fenomena Code Mixing, Gaya Bahasa Baru Gen Z dan Milenial, Apa Pemicunya?

Dikutip dari instagramnya, Menteri Trenggono menjelaskan "Pagar ini menjadi bagian dari barang bukti sehingga pembongkarannya harus menunggu hasil penyelidikan."

"Kita perlu mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pemasangannya," ujar Trenggono.

Hingga saat ini KKP masih menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut itu.

Menteri Trenggono menambahkan bahwa pihaknya telah memanggil sejumlah kelompok nelayan untuk memberikan klarifikasi terkait kasus ini.

"Sudah beberapa kali kita panggil tapi belum ada yang datang," ungkapnya.

Baca Juga: Lucu! ungkap Alifurrahman: Deddy Corbuzier Samakan Makan Siang Gratis dengan Nasi Kotak Artis

Sebelumnya pembongkaran pagar bambu sempat dilakukan di perairan Tanjung Pasir, Tangerang, dengan melibatkan tiga pasukan khusus TNI AL.

Ketiga pasukan tersebut adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska) Marinir dan Dinas Penyelamatan Bawah Air.

Komandan Lantamal III Jakarta, Brigjen Marinir Harry Indarto menyatakan bahwa keterlibatan personel TNI AL bertujuan untuk mengukur kedalaman patok bambu yang telah tertanam di dasar laut.

Meski demikian Menteri Trenggono menegaskan agar pembongkaran dihentikan sementara hingga semua fakta terungkap.

Baca Juga: Megawati Dikhianati? Sidarto Danusubroto Sebut Sikap Jokowi Tidak Pantas pada PDIP