Bisnisbandung.com - Nama Jokowi kembali jadi sorotan tajam setelah masuk dalam daftar nominasi tokoh terkorup versi Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Kritikan pedas muncul dari berbagai pihak salah satunya Didi Lionrich yang mempertanyakan sikap Jokowi dan para pendukungnya dalam menghadapi isu ini.
Dalam YouTube YouthTV Indonesia, pengamat politik Didi Lionrich mengupas habis fenomena ini dengan gaya bicara tajam.
Baca Juga: Siapa Sangka! Pedagang Baso Tahu di Kabupaten Bandung Berhasil dengan Gunakan Strategi Ini
Menurutnya upaya pembelaan yang dilakukan relawan Jokowi justru menunjukkan kepanikan.
Didi Lionrich memulai dengan menjelaskan perbedaan antara "korup" dan "korupsi."
Ia menilai banyak pendukung Jokowi tidak memahami istilah tersebut sehingga mudah termakan narasi yang salah.
"Korup itu kata sifat, korupsi itu kata benda. Jokowi sengaja main kata bilang 'korup apa yang dikorup?' karena tahu banyak yang nggak paham bedanya," ujar Didi Lionrich.
Pernyataan ini lanjut Didi Lionrich diperkuat dengan sikap para pendukung Jokowi yang sibuk membantah tudingan tanpa memahami substansi permasalahan.
Baca Juga: Rudi S Kamri Ungkap Prihatin dengan Para Pendukung Jokowi yang Buta Nurani
Didi Lionrich juga mengkritik warisan kebijakan Jokowi yang dianggap bermasalah seperti perubahan aturan demi kepentingan politik pribadi.
Ia menyoroti dugaan perubahan undang-undang terkait pemilu yang bertujuan memuluskan langkah anak Jokowi menuju kursi kepemimpinan.
"Dari IKN sampai aturan pilkada semuanya diatur untuk keuntungan dia dan keluarganya. Kalau kayak gini masa cuma nominasi tokoh terkorup? Harusnya menang," sindirnya.
Selain itu ia menyinggung standar ganda pendukung Jokowi.
Baca Juga: Pejabat Kemnhub Bongkar Korupsi Jokowi, Rocky Gerung: Fakta-Fakta Akhirnya akan Terungkap
Artikel Terkait
Babak Baru Kasus Hasto, Ikrar Nusa Bhakti: KPK vs PDI-P Siapa yang Akan Menang?
Ganjar Pranowo: Industri Sawit Harus Jadi Simbol Kemakmuran, Bukan Kerusakan Hutan!
Miris! Nunggak SPP Anak SD Dihukum Belajar di Lantai, Adi Prayitno: Mana Janji Politik?
Panda Nababan: Saya Sedih Jokowi Tak Paham Partai, Bobby Malah Cengengesan
Mohamad Sobary Bongkar Dinamika Pengkhianatan di Lingkaran PDIP
Mundur dari Kabinet Jokowi Dulu Baru Bicara, Mahfud MD: Itu Lebih Sopan