Mahfud MD juga menanggapi sejumlah kritik yang menyebutnya tidak tahu diri karena mengkritik pemerintah yang sebelumnya ia dukung.
Ia membandingkan situasinya dengan era Presiden Soeharto di mana sejumlah menteri mundur dan akhirnya ikut mendukung proses transisi.
"Dulu Pak Harto dikebiri oleh menteri-menterinya sendiri. Bahkan ada ancaman kalau tidak mundur akan dipecat. Kalau saya lebih sopan. Saya mundur dulu baru bicara," katanya.
Mahfud MD menegaskan bahwa semua langkah dan kritik yang ia sampaikan adalah demi kepentingan bangsa.
Baca Juga: Geram Kebakaran di LA Dianggap Azab, Dokter Tifa Jelaskan Penyebab Sebenarnya
Ia berharap situasi politik Indonesia dapat kembali stabil dengan mengedepankan dialog dan konsensus.
"Fatwa saya jelas: kita harus bersatu menghadapi tantangan besar di luar. Kalau ada perbedaan selesaikan secara konstitusional atau melalui konsensus. Jangan biarkan perpecahan ini mengganggu masa depan bangsa," tutupnya.***
Artikel Terkait
Cerita Di Balik Megawati yang Menahan Ambisi Jokowi Tiga Periode, Versi Deddy Sitorus
Arogansi Terhadap Alam, Rocky Gerung Bicara Tentang Food Estate Prabowo-Gibran
Babak Baru Kasus Hasto, Ikrar Nusa Bhakti: KPK vs PDI-P Siapa yang Akan Menang?
Ganjar Pranowo: Industri Sawit Harus Jadi Simbol Kemakmuran, Bukan Kerusakan Hutan!
Miris! Nunggak SPP Anak SD Dihukum Belajar di Lantai, Adi Prayitno: Mana Janji Politik?
Panda Nababan: Saya Sedih Jokowi Tak Paham Partai, Bobby Malah Cengengesan