Bisnisbandung.com - Pengamat politik Okky Madasari kembali menyoroti dinamika pemerintahan Prabowo Subianto yang hampir memasuki 100 hari pertama.
Dalam youtube Abraham Samad, Okky Madasari mengungkapkan dugaan sabotase hingga pengaruh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut masih terasa kuat di belakang layar.
Menurut Okky Madasari salah satu cara memutus pengaruh Jokowi adalah melalui proses hukum atas berbagai kasus yang diduga melibatkan mantan presiden tersebut.
Baca Juga: Susun Rencana Bisnis 2025 Untuk Anda Bisa Meraih Tujuan Anda!
Namun langkah ini dinilai sulit karena lembaga peradilan di Indonesia belum berani bertindak tegas.
“Kita tidak boleh membiarkan impunitas terjadi. Tapi masalahnya lembaga peradilan belum berani bergerak,” ujar Okky Madasari.
Okky Madasari juga membahas narasi yang dibangun media sosial terkait Jokowi.
Meski telah selesai menjabat Jokowi masih kerap menjadi sorotan publik termasuk saat melakukan kegiatan sehari-hari.
“Jokowi bukan sedang mengalami post power syndrome tapi lebih pada menjalankan agenda yang dirancang dengan sadar,” tambahnya.
Baca Juga: Drama Politik Kasus Hasto, Hendri Satrio: Antara Penguasa, Mantan Penguasa dan Penguasa Hibrid
Okky Madasari mengingatkan adanya fenomena “deep state” atau musuh dalam selimut di tubuh pemerintahan.
Hal ini menurutnya dapat menjadi ancaman besar bagi Prabowo.
“Jika tidak disikapi dengan matang ini bisa menggunting di tengah jalan pemerintahan Prabowo. Ada upaya sabotase dari dalam,” kata Okky Madasari.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga tidak luput dari pembahasan.
Artikel Terkait
Kader PDI-P Bersatu Bela Megawati, Cap Jempol Darah Jadi Simbol Perlawanan
STY Diganti Meski Menang, Effendi Gazali: Putusan MK Pun Bisa Begitu!
Politik Sandera-Menyandra, Chico Hakim Soroti Praktik Manipulasi dalam Pencalonan
Jokowi Banci Kamera, Kritik Pedas Rocky Gerung Pasca-Jabatan Presiden
Kebakaran Dahsyat di LA, Ade Armando: Kemarahan Tuhan atau Kesalahan Manusia?
Hubungan Megawati dan Prabowo, Ikrar Nusa Bhakti: PDIP Tidak Oposisi Tapi Tetap Kritis