Ketiga Jokowi mungkin ingin menegaskan hubungan historis antara dirinya dan PDIP.
Sejak awal Jokowi tidak bisa lepas dari kontribusi PDIP dalam karier politiknya,dari menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga akhirnya menjadi Presiden.
Dalam konteks ini ucapan ulang tahun kepada PDIP bisa jadi merupakan ungkapan rasa terima kasih yang tulus.
"Tak ada kawan atau lawan yang abadi dalam politik. Kepentingan politik sering kali mengubah arah hubungan," ujar Adi Prayitno.
Baca Juga: Prabowo Selamatkan Hak Petugas Damkar yang Laporkan Kasus Korupsi, Rocky Gerung: Ini Soal Keadilan
Bahkan dalam konteks politik internasional banyak contoh yang menunjukkan bahwa pertempuran politik tidak akan menguntungkan siapa pun kecuali jika ada upaya untuk berdamai dan mencari titik temu.
Adi Prayitno berharap Jokowi dan PDIP bisa kembali bersatu.
Mengingat kedekatan historis mereka kemungkinan untuk kembali bekerja sama secara politik bukanlah hal yang mustahil.
"Jangan pernah membenci siapapun sampai ujung langit, karena orang yang kau benci bisa jadi orang yang kau cintai seumur hidupmu," tutup Adi Prayitno.***
Artikel Terkait
Hendri Satrio: PDIP Harus Kembali ke Jalur Hukum, Bukan Politik
Receh Banget Tuduhannya! Aktivis 98 dan Buzzer Dikritik Irma Chaniago
Patrick Kluivert Bongkar Alasan Utama Terima Tantangan Latih Timnas Indonesia
Patrick Kluivert: Pemain Lokal Jantung Utama Masa Depan Timnas Indonesia
Puji Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Siap Angkat Prestasi Timnas Indonesia Lebih Tinggi
Raffi Ahmad Klarifikasi Isu Arogansi Patwal Mobil RI 36 di Jalan Raya