bisnisbandung.com - Akbar Faizal menyampaikan kritik tajam terhadap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) setelah kementerian tersebut memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Selvi Ananda, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Selamat Ulang Tahun, Ibu Selvi Gibran Rakabuming! Semoga senantiasa diberikan kebahagaian dan kesehatan dalam mendampingi Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," tulis PANRB di akun X.
Akbar Faizal mempertanyakan relevansi tindakan tersebut dengan tugas dan tanggung jawab utama kementerian dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi.
Baca Juga: HMPV Tidak Mematikan! Menkes Budi Gunadi: Resiko Jauh di Bawah COVID-19
Melalui akun X pribadinya, Akbar Faizal menilai langkah Kementerian PANRB sebagai bentuk penyimpangan fokus dari prioritas yang seharusnya.
“Kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (PANRB), terima kasih sudah diingatkan kalau orang ini berulang-tahun,” tulisnya, Pada Jumat, 10 Januari 2025.
“Tapi apa relevansinya dengan tugas dan tanggungjawab kalian ngurusi yang beginian? Berat betul beban bangsa ini. @gibran_tweet @prabowo,” lanjutnya.
Baca Juga: Dugaan Korupsi di Pertamina? Ahok Sebut Kontrak LNG Sudah Bermasalah Sebelum Dirinya Masuk
Menurutnya, kementerian memiliki tanggung jawab besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan birokrasi, sehingga tindakan seperti memberikan ucapan ulang tahun kepada keluarga pejabat negara tidak memiliki relevansi dengan mandat institusionalnya.
Kritik ini mencerminkan kekhawatiran terhadap profesionalisme lembaga negara dalam menjalankan tugasnya.
Akbar Faizal menegaskan bahwa beban bangsa ini terlalu berat untuk dialihkan pada aktivitas seremonial yang tidak substansial.
Ia juga menyentil bahwa langkah seperti ini dapat menciptakan persepsi negatif tentang bagaimana kementerian menggunakan sumber daya dan waktu untuk hal yang tidak esensial.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Kalender Hijriah Global Tunggal: 1 Maret 2025 Awal Puasa dan Lebaran 30 Maret
Artikel Terkait
Gibran: Presiden Prabowo Beri Atensi Khusus untuk Kelancaran Nataru
Tidak Mudah Menjadi Gibran, Adi Prayitno: Perjalanan Politik Penuh Kontroversi
PDIP Memantapkan Diri Sebagai Oposisi, Pengamat Politik UGM: Terhadap Prabowo-Gibran atau Jokowi?
MK Batalkan Ambang Batas, Adi Prayitno: Gibran dan Anies Bisa Maju Tanpa Partai Besar
Akrobat Politik Gibran Berisiko, Eep Saefulloh Sebut Itu Bisa Menjadi Jebakan
OCCRP Singgung Gibran Diklarifikasinya Soal Jokowi, Henri Subiakto: Buzzer akan Kehabisan Energi