Tanah Seluas 20 Juta Hektar untuk Kelapa Sawit, Ikrar Nusa Bhakti: Siapa yang Sebenarnya Diuntungkan?

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 13:00 WIB
Ikrar Nusa Bhakti seorang pengamat politik (dok youtube Ikrar Nusa Bhakti)
Ikrar Nusa Bhakti seorang pengamat politik (dok youtube Ikrar Nusa Bhakti)

Menurutnya pembangunan Food Estate dengan menanam kelapa sawit justru lebih menguntungkan perusahaan besar dan negara-negara konsumen kelapa sawit daripada masyarakat Indonesia sendiri.

Bahkan lahan yang harusnya digunakan untuk mendukung ketahanan pangan nasional bisa jadi hanya dimanfaatkan untuk ekspor komoditas minyak kelapa sawit yang tidak langsung memenuhi kebutuhan pokok rakyat.

Lebih lanjut Ikrar Nusa Bhakti juga menyoroti dampak sosial-ekonomi dari pembukaan lahan hutan tersebut.

"Masyarakat adat yang hidup di sekitar hutan akan kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian mereka. Hutan bagi mereka adalah tempat hidup, bukan sekadar sumber daya alam yang bisa dieksploitasi untuk keuntungan ekonomi semata," ujarnya.

Baca Juga: ACE HArdware Indonesia Kini berganti Nama Menjadi AZKO

Ikrar Nusa Bhakti menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat seharusnya menjadi prioritas utama.

"Kita perlu berpikir panjang tentang apa yang akan terjadi dengan tanah seluas dua kali pulau Jawa ini. Apakah kita akan mengorbankan paru-paru bumi demi keuntungan ekonomi jangka pendek? Ataukah kita akan memikirkan generasi mendatang dan menjaga keseimbangan alam yang sudah rusak?," tutupnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X